Berita

Menteri Keuangan Turki Mehmet Simsek/Net

Bisnis

Lira Terperosok ke Level Terendah dalam Sejarah, Menkeu Turki Bantah Isu Mundur

SENIN, 24 MARET 2025 | 09:05 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Keuangan Turki Mehmet Simsek menepis rumor bahwa ia akan mengundurkan diri. Ia justru menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan stabilitas pasar.

Hal tersebut disampaikan Simsek melalui unggahan di media sosial X pada Senin 24 Maret 2025.

"Kami berkomitmen penuh terhadap tugas kami. Kami akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan pasar tetap berfungsi dengan baik. Mohon untuk tidak mempercayai berita yang tidak berdasar," tulisnya, seperti dikutip dari Turkiye Today.


Spekulasi mundurnya Simsek bermula dari pernyataan pemimpin oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) Ozgur Ozel, yang mengklaim Menkeu sedang berjuang untuk mempertahankan jabatannya.

Menanggapi hal ini, Pusat Pemberantasan Disinformasi Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki membantah isu tersebut dan menyatakan bahwa informasi mengenai keinginan Simsek untuk mengundurkan diri adalah salah.

"Jangan mengandalkan berita yang tidak informatif yang bertujuan untuk menciptakan keresahan dan ketidakamanan di pasar," isi pernyataan resmi Pusat Pemberantasan Disinformasi Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki.

Rumor mundurnya Simsek menguat di tengah langkah-langkah baru yang diumumkan oleh Dewan Pasar Modal (CMB) untuk menstabilkan Bursa Efek Istanbul menyusul fluktuasi pasar baru-baru ini. 

Isu mundurnya Simsek juga terjadi di saat mata uang Turki, Lira, mengalami penurunan signifikan baru-baru ini, mencapai rekor terendah sepanjang masa. Pada 19 Maret 2025, Lira terdepresiasi hingga 14,5 persen terhadap Dolar AS dan diperdagangkan pada 39,40 per Dolar. 

Penurunan ini terjadi setelah penahanan Ekrem Imamoglu, Wali Kota Istanbul dan rival utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, atas tuduhan korupsi dan keterlibatan dengan kelompok teroris. 

Langkah ini memicu kekhawatiran investor mengenai stabilitas politik dan arah kebijakan ekonomi Turki.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya