Berita

Menag Nasaruddin Umar/Ist

Politik

Menag Nasaruddin Umar Godok Kurikulum Cinta

MINGGU, 23 MARET 2025 | 16:57 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pendidikan agama berlandaskan cinta dan toleransi.

Melalui program yang sedang diramu Kementerian Agama, tidak boleh ada satu pun guru agama di Indonesia mengajarkan kebencian kepada murid-muridnya.

"Kami menggodok sekaligus menyisir semua kurikulum antar umat beragama, kurikulum keagamaan, kurikulum pendidikan agama semua agama, Kami akan menganjurkan kurikulum cinta," kata Nasaruddin lewat video singkatnya yang diterima redaksi, Minggu 23 Maret 2025.


Menurutnya, agama seharusnya tidak digunakan sebagai alat menciptakan konflik atau menanamkan kebencian terhadap umat lain. Ia menegaskan bahwa semua agama memiliki nilai kebenaran dan harus dihormati.

"Boleh kita berbeda tetapi jangan mengajarkan konflik kebencian. Seolah-olah agama lain najis, seolah-olah agama lain nggak ada kebenarannya," tegasnya.

Nasaruddin juga menyoroti pentingnya menjaga kerukunan sebagai fondasi utama keindahan Indonesia. Dia menggarisbawahi, tidak ada artinya kekayaan alam dan keindahan Indonesia jika kita tidak menjaga kerukunan. 

"Tidak indah sebuah lukisan sekalipun di bingkai emas kalau itu hanya putih seragam, indahnya sebuah lukisan manakala lukisannya seperti batik, cantik, sekalipun bingkainya hanya kayu," jelasnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mensyukuri Indonesia sebagai anugerah Tuhan dan menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang berusaha mengacaukan keharmonisan bangsa.

"Syukuri Indonesia jangan ada yang mengacak-ngacak Indonesia dan inilah Indonesia kita bersama," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya