Berita

Asap mengepul dari Taibeh, menyusul serangan Israel sebagai tanggapan atas tembakan roket lintas batas, seperti yang terlihat dari Marjayoun di Lebanon selatan, Sabtu, 22 Maret 2025/Net

Dunia

Serangan Udara Israel Hantam Lebanon Selatan, Gencatan Senjata Terancam Gagal

MINGGU, 23 MARET 2025 | 09:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan udara Israel mengguncang Lebanon selatan pada Sabtu waktu setempat, 23 Maret 2025, tak lama setelah Tel Aviv mengaku mencegat roket yang ditembakkan dari seberang perbatasan. 

Militer Israel melaporkan bahwa enam roket ditembakkan dari Lebanon, tiga di antaranya menyeberangi perbatasan dan berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel. 

Sebagai balasan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan besar-besaran terhadap puluhan target teror di Lebanon. 


"Kami telah menyerang puluhan peluncur roket Hizbullah dan sebuah pusat komando mereka di Lebanon selatan," ungkap militer Israel dalam pernyataan resminya, seperti dimuat Reuters. 

Kantor berita resmi Lebanon, NNA, melaporkan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan dua orang dan melukai delapan lainnya di wilayah selatan dekat perbatasan. 

Sementara itu, di pihak Israel, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka.  

Namun, Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan roket tersebut. 

"Kami tidak memiliki hubungan dengan peluncuran roket ini dan tetap berkomitmen pada gencatan senjata," kata kelompok tersebut dalam pernyataan mereka. 

Hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.  

Ketegangan ini adalah yang pertama sejak Israel mulai mengabaikan gencatan senjata di Gaza dengan Hamas, sekutu Hizbullah yang juga didukung oleh Iran. 

Menurut perjanjian gencatan senjata yang ditengahi AS pada November lalu, Hizbullah seharusnya tidak memiliki senjata di Lebanon selatan, sementara pasukan darat Israel juga harus ditarik.  

Namun, dalam praktiknya, masing-masing pihak menuduh lawannya melanggar perjanjian. 

Israel menegaskan bahwa Hizbullah masih memiliki infrastruktur militer di Lebanon selatan, sementara Hizbullah dan Lebanon menuduh Israel tetap menempati wilayah perbatasan dan melancarkan serangan udara berkala.  

Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) menyuarakan keprihatinan mereka terkait situasi ini. 

"Setiap eskalasi lebih lanjut dari situasi yang tidak stabil ini dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kawasan," ungkap UNIFIL dalam pernyataannya.  

Sementara itu, Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan tentara untuk mengamankan wilayah dan mencegah pelanggaran yang dapat mengancam stabilitas negara. 

"Semua tindakan keamanan dan militer harus diambil untuk menunjukkan bahwa Lebanon memiliki kendali atas masalah perang dan perdamaian," kata Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya