Berita

Webinar sosok ITB80 dengan tema "Dari Megathrust ke Megalitic sampai Apocalypse" yang diselenggarakan pada Sabtu, 22 Maret 2025/Repro

Nusantara

Piramida di Toba dan Gunung Padang Bisa Jadi Penemuan Terbesar Sejak Zaman Penjajahan Belanda

MINGGU, 23 MARET 2025 | 01:17 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Struktur berbentuk piramida di sebuah bukit di kawasan Toba, Sumatera Utara, dan Gunung Padang, Cianjur, merupakan penemuan terbesar sejak zaman penjajahan Belanda.

Analisis itu disampaikan pakar Geologi Gempa Bumi dan Geotektonik, Prof. Danny Hilman Natawidjaja, dalam acara webinar sosok ITB80 dengan tema "Dari Megathrust ke Megalitic sampai Apocalypse" yang diselenggarakan pada Sabtu, 22 Maret 2025.

"Ini penemuan yang besar sejak zaman Belanda, ini betul-betul baru ini peninggalan yang luar biasa," kata Dhanny.


Lanjut Dhanny, menurut analisisnya, bukan tidak mungkin di daerah lain ada situs penemuan soal peradaban manusia yang belum terungkap.

Sebab, wilayah Indonesia yang sangat luas dan kaya akan budaya.

"Yang namanya peninggalan budaya namanya tidak satu ya, jadi Gunung Padang tidak sendiri. Banyak warisan agung Nusantara yang belum diketahui atau dieksplorasi di Indonesia. Ini salah satunya penemuan paling baru kita ya Toba, di sana juga ada struktur yang besar, kita lebih senang disebut struktur piramida ya," kata Danny.

Danny pun menjelaskan kalau struktur batuan piramida itu terbilang besar, dengan tinggi hingga 120 meter.

"Ini luar biasa besar tinggi 120 meter dari based artefak, banyak sekali baru-baru," ungkapnya.

Sama dengan piramida Toba, Dhanny juga menyebut situs di Gunung Padang merupakan sebuah penelitian yang berbasis data komprehensif.

Jadi, Dhanny menyayangkan pihak yang tidak percaya atau bahkan menyebut hasil penelitian merupakan imajinatif belaka.

"Ini benar-benar data yang sangat banyak yang sangat komprehensif ya, kalau orang bilang bahwa ini adalah kesimpulan yang imajinatif, keterlaluanlah," tegasnya.

Dari sini, Dhanny pun menyebut bila penemuan dan hasil penelitian ini diberi respons yang baik oleh pemerintah setempat.

Tentu temuan terbaru ini bisa menjadi ikon wisata dan jadi pusat pembelajaran bagi generasi muda dalam mempelajari sejarah.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya