Berita

Panja RUU TNI digelar tertutup di Hotel Fairmont memamtik emosi masyarakat/RMOL

Politik

Proses Penyusunan UU TNI yang Tertutup Perburuk Kepercayaan Publik

JUMAT, 21 MARET 2025 | 10:28 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Proses penyusunan UU TNI yang tertutup menjadi pemicu awal ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah. 

Hal itu disampaikan ekonom senior Profesor Wijayanto Samirin saat menyoroti bentrokan antara mahasiswa penolak UU TNI dengan aparat kepolisian di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Berbagai elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi setelah RUU TNI resmi disahkan menjadi UU. 


"Isi UU TNI sesungguhnya tidak terlalu perlu dikhawatirkan, tetapi yang justru perlu dikhawatirkan adalah proses penyusunan yang tertutup dan tanpa keterlibatan publik yang memadai," kata Prof Wijayanto Samirin dalam keterangannya, Jumat, 21 Maret 2025.

Menurutnya, penyusunan undang-undang secara tertutup dan terkesan terburu-buru menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

"Ini memperburuk distrust publik kepada pemerintah yang sudah buruk. Ini juga membuat demo seolah merupakan satu-satunya outlet untuk menyampaikan pendapat, di saat outlet-outlet lain yang diatur oleh konstitusi justru tertutup rapat," katanya.

Ia menyarankan pemerintah harus mengubah cara kerja dan mindset agar tidak memantik emosi publik ketika membuat kebijakan publik.

"Demo akan semakin menasional dan membudaya, bahkan dengan skala yang lebih besar, karena terjadi proses adaptasi dan habituasi; seolah demo adalah normal, demo besar adalah wajar," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya