Berita

Penceramah Sugimoto Sensei membimbing warga Jepang masuk Islam/Ist

Dunia

Masyarakat Jepang Ramai-ramai Masuk Islam

JUMAT, 21 MARET 2025 | 00:12 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Saat ini masyarakat Jepang berbondong-bondong memeluk agama Islam alias menjadi mualaf.

Pada Januari 2025, sebanyak 15 warga Jepang bersyahadat di hadapan penceramah Sugimoto Sensei. Artinya, rata-rata dalam dua hari, satu orang Jepang memutuskan untuk masuk Islam. 

"Para dai dan komunitas Islam di sana bekerja keras untuk terus mensyiarkan Islam, memastikan bahwa cahaya Al-Qur’an semakin bersinar di Negeri Sakura," kata  Cinta Quran Foundation melalui siaran persnya, Jumat 21 Maret 2025.


Masyarakat Jepang diketahui menghadapi berbagai permasalahan sosial, seperti tingginya angka bunuh diri, karoshi (budaya kerja berlebihan yang menyebabkan kematian akibat kelelahan), serta fenomena lonely death (kematian dalam kesendirian) akibat semakin renggangnya hubungan antar anggota keluarga.

Di tengah problematika ini, Islam hadir sebagai solusi yang menjanjikan, menawarkan ketenangan jiwa dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang kehidupan dan akhirat.

Konsep tauhid menarik perhatian masyarakat Jepang yang sebelumnya asing dengan kehidupan abadi pasca kematian. 

Dengan budaya membaca yang kuat, kebutuhan akan Al-Qur'an terjemahan Jepang menjadi semakin penting sebagai sumber utama untuk memahami Islam secara langsung dari wahyu-Nya.

Cinta Quran Foundation, melalui dua program utamanya di Jepang, yakni Wakaf Masjid As-Sholihin dan Wakaf Terjemahan Al-Qur'an Jepang, terus berupaya memenuhi kebutuhan dakwah di negeri ini.

Saat ini pembangunan Masjid As-Sholihin akan dimulai pada 1 April 2025. Harapannya bangunan sudah bisa digunakan pada Februari 2026 dengan penyelesaian akhir ditargetkan selesai 31 Maret 2026. 

Masjid As-Sholihin diharapkan menjadi pusat ibadah dan pembelajaran Islam bagi para mualaf serta masyarakat muslim di Jepang.

Selain pembangunan masjid, program Wakaf Al-Qur'an terjemahan Jepang juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. 

Pada batch ke-5, yang berlangsung dari Oktober 2024 hingga Januari 2025, sebanyak 1.000 mushaf telah berhasil didistribusikan ke berbagai wilayah di Jepang, termasuk Tokyo, Toyama, Chiba, Aichi, dan Kochi.

Al-Qur’an terjemahan Jepang ini disalurkan ke berbagai komunitas muslim, baik secara personal maupun melalui masjid-masjid yang ada di Jepang. 

Mushaf ini menjadi sarana utama bagi para mualaf untuk mempelajari Islam lebih dalam serta memperkuat akidah mereka.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya