Berita

Apel siaga karhutla di Daops Manggala Agni, Palangkaraya, Kalimantan Tengah/Istimewa

Nusantara

Melalui Kolaborasi, Karhutla Diyakini Bisa Makin Ditekan

KAMIS, 20 MARET 2025 | 22:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Meski masih musim penghujan, pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhuta) di Kalimantan Tengah tetap dilakukan. Sehingga data karhutla yang terus menurun bisa terus ditekan.

Sebagai wujud kesiapan jajaran, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan apel siaga karhutla di Daops Manggala Agni, Palangkaraya, Kalteng. Apel digelar untuk mengecek kesiapan jajarannya mencegah dan menangani Karhutla. 

"Hari ini saya memimpin apel siaga kebakaran hutan dan lahan di Daops Palangkaraya. Saya kumpulkan sekitar lima ratus orang dari Manggala Agni, Polhut, Masyarakat Peduli Api, BPBD. Intinya kita mencoba mengantisipasi, lebih baik mencegah dari pada mengobati," ujar Raja Antoni, Kamis 20 Maret 2025.


Menhut mengatakan, ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk mencegah karhutla. Salah satunya dengan kembali mengisi atau mengecek ketersediaan air. Selain itu, modifikasi cuaca juga tidak hanya dilakukan pada musim panas, melainkan juga pada masa transisi.

"Mumpung masih hujan, penuhi sumur-sumur, kolam-kolam, embung danau yang ada untuk menjadi sumber air nanti. Meskipun kita punya teknologi secanggih apapun, kalau airnya enggak ada kan enggak bisa, sekat kanal itu menjadi penting," papar Raja Antoni. 

"Patroli secara rutin perlu dilakukan, modifikasi cuaca juga kemarin diputuskan tidak pada musim panas tapi di transisi, ketika gambutnya masih basah, ditambah airnya lagi supaya nanti potensi kebakarannya tidak besar," terangnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, berdasarkan data karhutla pada tahun-tahun sebelumnya mengalami penurunan. Dengan kolaborasi bersama semua pihak maka tahun ini diyakini karhutla dapat kembali berkurang.

"Pada intinya, kita patut berbangga diri, tapi tidak boleh sombong. Laju karhutla itu masih bisa kita kontrol dan turun terus menerus, dibandingkan 2019. Itu kita kebakaran 1,6 juta hektare, empat tahun kemudian dengan kerja keras dan kolaborasi kita bisa mengurangi jadi 1,1 juta. Pada 2024 kita bisa mengurangi lagi dari 1,1 jadi turun 300 ribu. Nah ini sekarang bagaimana kita bisa mengurangi lagi secara nasional," ujarnya.

"Kolaborasi TNI Polri punya pasukan sampai ke desa, ke pelosok, nah kerjasama ini yang membuat kita percaya diri karhutla ini bisa berkurang dari tahun lalu," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya