Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Persaingan Makin Ketat, Tujuh Raksasa Otomotif Jepang Terpukul

KAMIS, 20 MARET 2025 | 10:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tujuh produsen mobil terbesar Jepang; Toyota, Honda, Nissan, Subaru, Mazda, Mitsubishi, dan Suzuki, menghadapi tantangan berat akibat persaingan ketat di pasar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya biaya produksi. 

Dikutip dari Nikkei Asia, Kamis 20 Maret 2025, pada periode Oktober-Desember 2024, keuntungan operasional gabungan mereka mencapai 1,99 triliun Yen (sekitar Rp218 triliun), turun 25 persen dibanding tahun sebelumnya. Ini merupakan kuartal kedua berturut-turut di mana keuntungan mereka merosot.

Penurunan keuntungan ini terutama disebabkan oleh persaingan yang semakin sengit di pasar AS. Kenaikan besar dalam insentif penjualan yang diberikan kepada dealer membuat keuntungan produsen mobil semakin tertekan. 


Rata-rata insentif industri di AS hampir mencapai 4.000 Dolar AS per mobil pada akhir 2024, naik 50 persen dalam setahun. 

Subaru, yang biasanya memberikan insentif lebih rendah, juga ikut menaikkan jumlahnya hingga dua kali lipat menjadi sedikit lebih dari 2.500 Dolar AS.

"Karena pasar di China dan Eropa sedang lesu, produsen mobil dari Jepang, AS, dan Eropa kini lebih fokus ke Amerika Utara," kata Katsuyuki Mizuma, direktur Subaru, dalam konferensi keuangan bulan Februari.

Selain itu, biaya produksi juga semakin meningkat, terutama untuk pengembangan dan tenaga kerja kendaraan listrik.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya