Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Taiwan Gelar Simulasi Perang Lawan Tiongkok Tahun 2027

RABU, 19 MARET 2025 | 15:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pasukan Taiwan akan mensimulasikan skenario invasi Tiongkok pada tahun 2027 dalam latihan perang tahunan yang disebut “Han Kuang,” yang akan berlangsung pada 9 hingga 18 Juli mendatang.

Hal ini diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan pada hari Rabu, 19 Maret 2025 di tengah meningkatnya tekanan militer dari Beijing terhadap Taipei.

Tiongkok, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, telah berulang kali mengancam akan merebut pulau tersebut dengan kekuatan militer.


Pasukan Taiwan, yang secara rutin menghadapi tantangan militer dari Tiongkok, mempersiapkan diri dengan serangkaian latihan untuk menguji kesiapan tempur mereka.

Amerika Serikat, yang merupakan sekutu utama Taiwan, sebelumnya menyebutkan 2027 sebagai tahun potensial untuk serangan Tiongkok ke Taiwan.

Latihan Han Kuang kali ini akan mencakup skenario “zona abu-abu” yang sering digunakan oleh Tiongkok untuk menguji respons Taiwan tanpa melibatkan aksi militer terbuka.

Dalam laporan yang diajukan kepada parlemen, Kementerian Pertahanan Taiwan menjelaskan bahwa latihan tahun ini akan difokuskan pada kemungkinan tindakan invasi militer dari Tiongkok pada 2027.

"Komandan di semua tingkatan operasional dan taktis akan merencanakan skenario dari perspektif praktis, berdasarkan kemungkinan tindakan musuh," kata laporan tersebut, seperti dimuat AFP.

"Tujuan dari latihan ini adalah untuk memverifikasi kemampuan pasukan untuk melaksanakan rencana dengan membangun kekuatan militer yang dapat merespons dengan cepat serta mempertahankan kesiapan tempur yang tinggi," tambahnya.

Latihan ini juga menjadi simbol ketegangan yang semakin meningkat antara Taiwan dan Tiongkok, yang secara teratur mengerahkan jet tempur, kapal perang, dan kapal penjaga pantai di sekitar Taiwan.

Menteri Pertahanan Taiwan, Wellington Koo mengingatkan bahwa waktu yang dibutuhkan Tiongkok untuk beralih dari latihan ke pertempuran mungkin lebih singkat dari yang diperkirakan.

"Kami memiliki beberapa tanda peringatan dini utama yang perlu kami pantau," kata Koo, meskipun tidak merinci lebih lanjut mengenai ancaman tersebut.

Pada Senin lalu, 17 Maret 2025, lebih dari 50 pesawat Tiongkok terlibat dalam patroli tempur di sekitar wilayah udara Taiwan, yang langsung mendapat tanggapan dari Kementerian Luar Negeri Taiwan.

"Beijing melakukan tindakan tersebut sebagai respons terhadap dukungan Amerika Serikat kepada Taiwan dan peringatan bagi pasukan separatis kemerdekaan Taiwan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya