Berita

Acara peluncuran ABCI/ist

Dunia

Indonesia dan Tiongkok Luncurkan AI Blockchain Centre Indonesia

RABU, 19 MARET 2025 | 00:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

AI Blockchain Centre Indonesia (ABCI) resmi dibuka sebagai pusat inovasi dalam teknologi kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan otomatisasi. 

Mengutip keterangan yang diterima redaksi pada Selasa, 18 Maret 2024, kerja sama tersebut melibatkan Indonesia, Tiongkok, dan FORU AI, dengan tujuan menjadikan Indonesia pemimpin dalam ekonomi digital global.

Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, menekankan pentingnya inisiatif ini dalam memperkuat hubungan kedua negara. 


"Kemitraan ini menunjukkan kekuatan kolaborasi Indonesia-China dan potensi sektor swasta dalam mendorong kemajuan teknologi," kata dia. 

"ABCI adalah langkah penting untuk menjadikan Indonesia pemimpin global dalam inovasi AI dan blockchain," tambahnya.

ABCI dipimpin oleh Pang Xue Kai, pendiri FORU AI, yang memiliki pengalaman di bidang blockchain, termasuk perannya di Tokocrypto, platform kripto terbesar di Asia Tenggara yang diakuisisi Binance.

Menurut Pang Xue Kai, ABCI bukan hanya pusat penelitian tetapi juga katalis untuk dampak nyata.

"Dengan pendekatan sektor swasta, kami dapat bergerak cepat dan mendorong inovasi yang memberikan manfaat nyata bagi Indonesia," ujarnya. 

Dikatakan Pang Xue Kai, ABCI akan menjadi penghubung antara dunia penelitian, bisnis, dan kebijakan, dengan fokus pada teknologi seperti identitas digital yang aman, transparansi rantai pasok, inklusi keuangan, dan tata kelola data.

Salah satu program utama ABCI adalah Dana Inovasi AI, Blockchain dan Otomatisasi, yang mendukung startup dan perusahaan di Indonesia yang mengembangkan solusi teknologi. Ini bertujuan mempercepat penerapan teknologi dan menciptakan lapangan kerja.

"Dana Inovasi mengubah ABCI menjadi inkubator teknologi masa depan Indonesia. Dengan mendukung perusahaan yang menggunakan AI dan blockchain, kami membawa inovasi langsung ke implementasi," paparnya.

ABCI memberikan keuntungan bagi Indonesia dalam mengadopsi teknologi AI, blockchain, dan otomatisasi. Dengan basis sektor swasta, pusat ini dapat beradaptasi dengan cepat dan menyelaraskan inisiatif dengan kebutuhan nasional.

Inisiatif ini berfokus pada enam pilar utama: inovasi teknologi, kedaulatan digital, kolaborasi internasional, pemberdayaan talenta, pengembangan ekosistem, dan kebijakan AI & blockchain.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya