Berita

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Ahmad Lukman Jupiter/Istimewa

Politik

Belajar dari Kasus Sritex, Legislator Nasdem Minta Bank DKI Waspada Kelola Kredit

SELASA, 18 MARET 2025 | 17:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bank DKI diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam pengelolaan keuangan perusahaan, khususnya dalam menyalurkan kredit. Mengingat tutupnya PT Sritex Rejeki Isman Tbk (Sritex) per 1 Maret 2025 adalah akibat gagal membayar utang.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter, dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Dalam kesempatan itu, ia menyoroti dampak kebangkrutan Sritex terhadap industri perbankan, termasuk Bank DKI.


"Kita sama-sama tahu PT Sritex itu sudah tutup permanen pada 1 Maret 2025. Ada 28 bank yang terlibat, termasuk bank-bank besar seperti BCA dan Himbara, serta Bank DKI," ujar Jupiter dalam keterangannya, Selasa 18 Maret 2025.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sebagai mitra pengawasan, DPRD perlu mengetahui progres Bank DKI dalam meningkatkan profitabilitasnya. Apalagi, profit Bank DKI pada 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut Jupiter, Bank DKI harus melakukan monitoring dan pemantauan secara ketat terhadap kredit yang telah diberikan. 

"Jika tidak salah, total kredit yang diberikan sebesar Rp140 miliar, dengan jaminan berupa piutang yang sangat berisiko," papar Jupiter.

Jupiter menambahkan, jika kredit bermasalah tersebut tidak segera ditangani, berpotensi menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi Bank DKI.

Karena itulah Jupiter meminta Bank DKI untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang lebih baik di masa mendatang. 

Ia menekankan bahwa dana yang dikelola oleh Bank DKI merupakan uang rakyat, sehingga harus dikelola dengan penuh kehati-hatian dan tanggung jawab.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya