Berita

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani/Istimewa

Politik

Christina Aryani Akui Banyak Peluang Kerja Sektor Kesehatan di Luar Negeri

SELASA, 18 MARET 2025 | 17:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peluang kerja di luar negeri untuk sektor kesehatan masih terbuka lebar. Terutama di negara-negara yang tengah mengalami fenomena aging population.

Hal ini diungkap Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, saat memberikan kuliah umum dengan judul "Meniti Karir di Luar Negeri" di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Stella Maris Makassar, Sulawesi Selatan. 

Dia menuturkan, peluang kerja di sektor kesehatan, seperti perawat, masih sangat diperlukan di luar negeri.


"Fenomena aging population yang ada saat ini di dunia membuka peluang kerja, belum lagi sektor pekerjaan tertentu yang kurang diminati warga lokalnya. Kita bisa mengambil peluang itu," ujar Christina dalam keterangan resminya, Selasa 18 Maret 2025. 

Politikus Partai Golkar ini menyebut, Kementerian P2MI tengah menggenjot target penempatan pekerja migran dengan kompetensi yang bisa bersaing dari negara-negara lain di dunia. Misalnya tenaga kesehatan, pekerja perhotelan untuk pariwisata di negara-negara di Eropa, hingga sopir bis untuk penempatan Timur Tengah.

Adapun target penempatan pekerja migran Indonesia di luar negeri sepanjang 2025 mencapai 425 ribu orang.

"Harapannya lulusan STIK Stella Maris Makassar bisa membantu menyumbang penempatan pekerja migran Indonesia di bidang kesehatan di luar negeri," tutur Christina.

Sementara itu, Ketua STIK Stella Maris, Siprianus Abdu menyampaikan, kehadiran Wamen P2MI Christina Aryani akan menambah kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan kesehatan di kampus yang telah berusia 83 tahun dan memiliki 6 program studi tersebut.

Abdu menambahkan, STIK Stella Maris Makassar bahkan meminta mahasiswanya mengikuti praktik di laboratorium dan praktik di rumah sakit sejak semester 2, serta harus lulus ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) untuk tenaga kesehatan.

"Hal itu untuk menunjang keahlian agar lulusan kami siap ditempatkan di dunia kerja," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya