Berita

Rapat kerja Komisi VII DPR bersama Menteri UMKM Maman Abdurrahman terkait KUR, di Gedung Nusantara I, Komplek DPR RI, Selasa, 18 Maret 2025/RMOL

Politik

Penyaluran KUR ke Desa Kurang Masif, Pimpinan Komisi VII Semprot Menteri UMKM

SELASA, 18 MARET 2025 | 16:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dinilai masih belum maksimal. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, diminta untuk lebih rajin turun ke desa guna menyalurkan KUR kepada warga yang membutuhkan.

Pasalnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, menemukan adanya kelompok usaha rakyat yang tidak mendapatkan KUR, padahal mereka sudah mengajukan kredit. Selain itu, pencairan KUR cenderung tidak tepat sasaran. 

“Permohonan dari kepala-kepala desa ini adalah perbankan yang menyalurkan KUR. KUR ini turun dong ke desa-desa terutama dengan kantong-kantong kemiskinan yang tinggi,” tegas Chusnunia Chalim, ketika rapat kerja bersama Menteri UMKM Maman Abdurrahman terkait KUR, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025.


Menurut Chusnunia, selama ini aktivitas KUR tidak masif ke desa-desa. Terutama ke desa-desa yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi. 

“Kami langsung aja Pak, enggak panjang kali lebar. Pak Menteri kami minta khusus terkait dengan KUR perbankan ini turun, tidak hanya pasif,” kata Nunik, sapaan akrabnya.

“Salah satu persoalan penyaluran KUR adalah perbankan cenderung pasif yang penting tersalurkan habis,” sambung mantan Wakil Gubernur Lampung ini.

Nunik menambahkan, percuma target KUR dari pemerintah hingga ratusan triliun tapi tidak tepat sasaran kepada masyarakat tidak mampu di desa-desa.

“Jangan seperti itulah, kalau bisa bukan soal targetnya 180 atau 280 atau 300 triliun habis tapi tepat sasaran, apakah Pak Menteri yakin KUR yang disalurkan ini tepat sasaran? Ukuran Pak Menteri apa yang dipegang?” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya