Berita

Ilustrasi/Ist

Politik

Revisi UU TNI Sebaiknya Fokus ke Modernisasi Alutsista

SELASA, 18 MARET 2025 | 13:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menyikapi RUU TNI yang tengah dibahas oleh DPR dan Pemerintah,  Peneliti Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Larasmoyo Nugroho menilai pasal yang sangat penting seharusnya mengenai penguatan dan modernisasi alutsista (alat utama sistem senjata).  

Ia menegaskan bahwa penguatan alutsista lebih penting ketimbang melemahkan supremasi sipil.

Menurutnya penguatan dan modernisasi alutsista ini penting untuk diarahkan pada dua hal. Pertama adalah untuk pemenuhan Minimum Essential Force (MEF). Yang kedua untuk peningkatan kapasitas nasional, khususnya industri pertahanan keamanan dan subsistemnya.


“Revisi UU TNI ini menjadi momentum penting sebagai pintu masuk untuk meningkatkan dan modernisasi alutsista kita sekaligus untuk membuktikan kemandirian teknologi pertahanan nasional, ketimbang dianggap set back ke arah penguatan dwifungsi TNI,” ucap Larasmoyo dalam keterangannya, Selasa, 18 Maret 2025.

Namun di sisi lain, ia juga mengingatkan perlu hati-hati terkait kebijakan penguatan dan modernisasi alutsista. 

“Jangan sampai kebijakan tersebut menjadi alasan untuk impor alutsista, yang justru akhirnya akan melemahkan kedaulatan NKRI jika tidak diimbangi dengan penguatan industri domestik,” ungkapnya.

Karena itu, menurut Larasmoyo, kebijakan penguatan dan modernisasi alutsista ini tidak boleh menjadi jalan tol bagi ketergantungan nasional yang semakin tinggi terhadap kekuatan asing. 

“RUU TNI ini semestinya mengatur dengan tegas peran lembaga seperti Danantara, BUMN strategis dan BRIN dalam pengembangan industri alutsista nasional,” tegasnya.

Menurut dia, Danantara harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung  pengembangan industri alutsista dan subsistemnya. Sementara BUMN strategis, seperti PTDI dan PT. PINDAD berperan sebagai integrator teknologi utama.  

“Industri swasta diarahkan untuk pengembangan subsistem spesifik alutsista. Serta BRIN diarahkan berperan dalam mendukung riset alutsista,” jelas dia.

Masih kata Larasmoyo, pengalaman Korea dalam pengembangan Korean Fighter eXperimental (KF-X), membuktikan, bahwa kolaborasi luas antara pihak industri, lembaga riset dan universitas dalam mempercepat pengembangan teknologi canggih sekaligus membangun ekosistem inovasi yang kuat, sangat dimungkinkan. 

“Sayangnya, program KF-X di Indonesia sendiri sering dipandang sebelah mata, apalagi jika dibandingkan dengan pengadaan alutsista impor seperti Rafale. Akibatnya pengembangan industri alutsista nasional masih sangat terbatas,” tandas Larasmoyo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya