Berita

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari/RMOLLampung

Presisi

Sembilan Titik Rawan Banjir dan Longsor di Jalur Mudik Lampung

SELASA, 18 MARET 2025 | 05:43 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Polda Lampung mendeteksi sembilan titik rawan longsor dan banjir di jalur mudik yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari mengatakan, titik rawan bencana tersebar di Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Barat, dan Way Kanan.

"Beberapa wilayah yang perlu diwaspadai pemudik meliputi Koala, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung yang berpotensi mengalami banjir,"  kata Yuni dikutip dari RMOLLampung, Selasa 18 Maret 2025.


Sedangkan lokasi berisiko banjir di Lampung Selatan berada daerah Pasir Putih, Kecamatan Katibung, serta Kecamatan Sragi. 

Selain itu, Kabupaten Tanggamus juga memiliki titik rawan banjir dan longsor, yakni di Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka.

Di Kabupaten Pesisir Barat, Pekon Biha terdeteksi sebagai wilayah rawan banjir. 

Sedangkan di Kabupaten Lampung Barat, ada beberapa titik yang perlu diwaspadai, seperti Pekon Kubu Perahu dan Pekon Biha yang berisiko banjir dan longsor.

Berikutnya Jalur Liwa-Krui rawan longsor, serta Pekon Way Semangka dan Pekon Batu Kebayan juga berpotensi longsor.

Di Kabupaten Way Kanan, pemudik perlu waspada saat melintasi Desa Kiling dan Desa Sri Menanti yang rawan banjir.

"Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan informasi cuaca dan kondisi jalur sebelum melakukan perjalanan, terutama di wilayah-wilayah rawan ini," kata Yuni.

Polda Lampung juga telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan siap menghadapi kondisi tak terduga.

"Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, bawa perlengkapan darurat, dan jika terjadi hujan deras di jalur rawan, sebaiknya tunda perjalanan atau cari jalur alternatif yang lebih aman," pungkas Yuni.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya