Berita

Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman memakai baju tahanan/Net

Politik

Kompolnas: Pelanggaran Berat, AKBP Fajar Pasti Dipecat

SENIN, 17 MARET 2025 | 16:29 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman besar kemungkinan akan dipecat atau dijatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

Keyakinan itu disampaikan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam yang meyakini AKBP Fajar sangat layak diberikan sebagai hukuman etik tindakan yang masuk kategori pelanggaran berat.

"Dengan konstruksi peristiwa seperti itu, pelanggaran berat kategorinya, ya pasti ini pemecatan dengan tidak hormat," kata Anam kepada wartawan, Senin, 17 Maret 2025.


Keyakinan itu bertambah saat AKBP Fajar yang kini statusnya sudah sebagai tersangka atas sejumlah tindakan melawan hukum.
 
Dari dugaan pencabulan yang dilakukan terhadap empat korban, dengan tiga korban merupakan anak di bawah umur. Sampai dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Kini, Fajar kini telah berstatus tersangka dengan jeratan pasal berlapis mulai Pasal 6 huruf C, Pasal 12, Pasal 14 ayat 1 huruf A dan B, serta Pasal 15 ayat 1 huruf E, G, J, dan L UU 12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 1 UU ITE 1/2024 dengan ancaman hukuman maksimal mencapai 15 tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya