Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bapanas: Cek Semua Gudang Bulog, Lakukan Fumigasi!

SENIN, 17 MARET 2025 | 14:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Beras yang didistribusikan kepada masyarakat harus dalam kondisi yang baik dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan, hal itu berkaitan dengan aspek keamanan pangan yang menjadi keharusan. 

“Beras yang tersimpan di gudang Bulog sebagai Cadangan Beras Pemerintah itu harus dicek setiap saat, yang artinya ini lebih ke teknis. Jadi kepala gudang, pimpinan cabang, pimpinan wilayah harus benar-benar menjaga kualitas daripada beras yang ada.” kata Arie dalam keterangannya pada Senin 17 Maret 2025. 


Ia kemudian meminta agar semua beras yan tersimpan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) dicek kondisinya. 

"Cek seluruh gudang Bulog, kemudian dilakukan fumigasi atau perawatan beras supaya tidak ada kutu. Mereka (Bulog) sudah paham caranya,” ujar Arief. 

Fumigasi adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi hama yang menyerang beras. 

Temuan beras berkutu menjadi kabar yang menghebohkan. Temuan ini diungkap Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto. Saat kunjungan di masa reses ke Yogyakarta, ia dan tim meninjau gudang Bulog dan menemukan sisa beras impor tahun lalu yang disimpan di gudang Perum Bulog di Yogyakarta sudah tak layak konsumsi atau berkutu. 

Arief menegaskan beras memiliki umur simpan. Ada yang bisa sampai 8 bulan bahkan 9 bulan. 

“Jadi beras itu memang ada umur simpannya, misalnya ada yang 8 bulan atau 9 bulan, sehingga tentunya harus ada treatment untuk menjaga kualitas beras tersebut tetap baik. Yang tidak boleh itu adalah membiarkan kutu berkembang biak tanpa penanganan sehingga menjadi tidak layak dikonsumsi,” tegas Arief.

Terkait temuan 300 ribu ton beras berkutu, Arief menegaskan bahwa beras tersebut harus melalui proses treatment pengendalian hama melalui fumigasi sehingga memenuhi standar keamanan pangan agar layak dikonsumsi.

Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) secara nasional saat ini mencapai sekitar 1,9 juta ton, Arief mengingatkan bahwa pemeliharaan stok harus dibarengi dengan peningkatan sistem untuk memastikan kualitas tetap terjaga. 

“Stok yang ada harus dikelola dengan baik, selama kadar airnya tidak melebihi 14 persen maka kualitasnya masih dapat dipertahankan,” ungkapnya.

Opsi untuk mengalihkan beras berkutu untuk pakan ternak menurut Arief sebaiknya menjadi alternatif terakhir. 

Ia mengatakan, kondisi beras harus diperiksa terlebih dahulu. Kutu, ujar dia, biasanya berada di luar beras. Sedangkan di dalam beras, perlu diperiksa apakah kondisinya hancur atau tengik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya