Berita

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi/Bapanas

Nusantara

Bapanas Pantau SPPG, Perkuat Pengawasan Pangan Segar

SENIN, 17 MARET 2025 | 07:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan terus memperkuat pengawasan keamanan pangan segar demi mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, langkah itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan dan gizi berkualitas guna mewujudkan generasi yang sehat, aktif, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.

Sebagai langkah penguatan keamanan pangan segar, Bapanas melakukan pemantauan terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai lokasi.


Hasil pemantauan menunjukkan bahwa beberapa SPPG telah menerapkan standar keamanan pangan yang baik, seperti fasilitas penyimpanan yang memadai, sumber air bersih yang diuji secara berkala, serta prosedur operasi standar dalam penanganan makanan.

Selain itu, Bapanas mendorong penerapan sertifikasi Prima 1, 2 dan 3 serta surveilans oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah/Pusat (OKKPD/OKKPP) kepada petani, kelompok tani, dan pelaku usaha.

Sertifikasi Prima 1, 2, dan 3 adalah sertifikasi yang diberikan kepada pelaku usaha pertanian untuk menunjukkan bahwa produknya aman dikonsumsi dan bermutu. Sertifikasi ini juga merupakan pengakuan bahwa pelaku usaha telah menerapkan sistem jaminan mutu pangan.

"Upaya ini bertujuan memastikan pangan segar yang beredar aman dari cemaran biologis, kimia dan benda asing lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia," ujarnya. 

Arief juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam menjamin keamanan pangan segar yang dikonsumsi masyarakat. Koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan juga menjadi perhatian utama. 

“Tentunya kita tidak bisa bekerja sendiri. Keamanan pangan adalah aspek fundamental yang harus dipenuhi, sebab jika tidak aman, maka itu bukan pangan, sehingga keterlibatan berbagai pihak sangat diperlukan,” tegas Arief.

Populer

Beri Alasan Baru untuk Usulan Pergantian Wapres, Refly Harun: Yang Paling Jelas Fufufafa

Jumat, 25 April 2025 | 05:15

Jokowi Kini Disebut Lulusan Fakultas Kedokteran UGM

Kamis, 17 April 2025 | 08:48

Walikota Surabaya Akan Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan

Sabtu, 19 April 2025 | 01:32

Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah

Minggu, 20 April 2025 | 07:52

Pemberi Utang Terbesar ke RI Kompak Turunkan Pinjaman

Sabtu, 19 April 2025 | 08:57

China Runtuhkan Boeing, IHSG-Rupiah Kompak Jatuh

Kamis, 17 April 2025 | 00:47

Purnawirawan TNI Tuntut Gibran Mundur, Begini Respons Ketua MPR

Jumat, 25 April 2025 | 19:11

UPDATE

Presiden Irlandia Serang Netanyahu di Pemakaman Paus Fransiskus

Minggu, 27 April 2025 | 13:32

Perkuat Diplomasi, Berantas Illegal Fishing Tak Cukup dengan Patroli

Minggu, 27 April 2025 | 13:26

Ledakan Tangki Kimia Iran Tewaskan 18 Orang dan Lukai 800 Lainnya

Minggu, 27 April 2025 | 13:10

Putusan Tak Dilaksanakan, Bupati Banggai Diadukan ke Presiden Prabowo

Minggu, 27 April 2025 | 12:47

Vivid Seats Ketahuan Jual Tiket Piala Dunia 2026 Ilegal Seharga Rp800 Juta

Minggu, 27 April 2025 | 12:32

Usul Pemakzulan Wapres Gibran Bukan Hal Terlarang

Minggu, 27 April 2025 | 12:25

Konklaf Siap Dimulai Usai Pemakaman Paus Fransiskus

Minggu, 27 April 2025 | 11:38

Ormas Perlu Dibina, Premanisme Harus Dihukum

Minggu, 27 April 2025 | 11:11

KPK Pelajari Panggil Sosok "Ibu" di Kasus Harun Masiku

Minggu, 27 April 2025 | 10:25

Trump Tuntut Kapal AS Gratis Melintas Kanal Panama dan Suez

Minggu, 27 April 2025 | 10:12

Selengkapnya