Berita

Pengungkapan kasus minyaKita/Ist

Bisnis

Tanpa Hukuman Jera, Praktik Curang MinyaKita Bakal Terus Terulang

MINGGU, 16 MARET 2025 | 16:42 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Prabowo Subianto geram dengan temuan takaran MinyaKita yang tidak sesuai standar. Ia menegaskan bahwa praktik curang seperti ini tidak bisa ditoleransi.

Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, kemarahan presiden ini harus dibarengi langkah konkret dari pemerintah dan penegak hukum. Siapa pun yang terlibat, tanpa pandang bulu, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Aktor-aktor dan pihak-pihaknya yang terkait dengan kecurangan ini harus ditindak tegas bukan hanya perusahaannya yang harus ditutup tapi memang harus ada tindakan-tindakan yang terkait dengan hukum," kata Adi lewat kanal YouTube miliknya, Minggu 16 Maret 2025.


Pengurangan takaran minyak goreng bukan sekadar tindakan culas, tetapi juga menjadi bukti bagaimana elite-elite tertentu terus mencari keuntungan dengan mengorbankan rakyat kecil. 

Belum tuntas kasus dugaan kerugian negara sebesar Rp193 triliun yang melibatkan Pertamina, atau polemik proyek pagar laut di Kabupaten Tangerang, kini masyarakat kembali dihadapkan pada praktik nakal dalam distribusi bahan kebutuhan pokok.

"Kita tunggu pengungkapan kasus ini hingga tuntas. Pihak yang terlibat, siapapun dia, mesti ditindak. Kalau tidak begini, praktik curang akan terulang di kemudian hari," tegasnya

Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menambahkan, kecurangan pada MinyaKita cerminan dari praktik korupsi yang sudah mengakar.

"Anak-anak muda di berbagai tempat kesulitan mendapatkan hidup layak, mencari pekerjaan pun susah. Salah satu penyebabnya adalah praktik korupsi yang dilakukan oleh elite negara, yang secara transparan merugikan rakyat," tandas Adi Prayitno.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya