Berita

Presiden Tiongkok Xi Jinping/Net

Dunia

Hubungan Memanas, Xi Jinping Tolak Undangan KTT Peringatan HUT Diplomatik UE-Tiongkok

MINGGU, 16 MARET 2025 | 14:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Tiongkok Xi Jinping menolak undangan untuk menghadiri pertemuan puncak Uni Eropa (UE)-Tiongkok di Brussels, yang direncanakan untuk menandai ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik antara kedua pihak.

Sebagai pengganti, Beijing mengirimkan Perdana Menteri Li Qiang untuk menghadiri pertemuan tersebut, yang akan dihadiri oleh Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. 

Keputusan ini mencerminkan ketegangan yang semakin memanas dalam hubungan bilateral, terutama terkait dengan kebijakan perdagangan dan dukungan Tiongkok terhadap Rusia.


Menurut dua sumber yang mengetahui masalah ini, meskipun pembicaraan antara kedua belah pihak masih berlanjut, penolakan Xi Jinping untuk hadir menandakan ketidaksetujuan Beijing terhadap pendekatan kritis yang diambil Uni Eropa terhadap Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. 

"Hubungan ini membeku. kebijakan mereka tidak akan berubah dan hal yang sama berlaku bagi kami," kata seorang diplomat senior Uni Eropa, yang menambahkan bahwa meskipun ada pernyataan tentang pentingnya kerja sama, seperti dikutip dari Financial Times pada Minggu, 16 Maret 2025.

Perayaan setengah abad hubungan diplomatik ini dianggap penting oleh Uni Eropa, yang berpendapat bahwa pertemuan puncak ini seharusnya melibatkan kehadiran presiden Tiongkok. 

Selama ini, pertemuan puncak antara Uni Eropa dan Tiongkok bergantian diadakan antara Brussels dan Beijing, dengan perdana menteri Tiongkok biasanya menghadiri pertemuan yang diselenggarakan di Brussels.

Namun, pertemuan tersebut datang pada saat yang sangat sensitif bagi hubungan kedua belah pihak. Ketegangan meningkat setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, dengan Uni Eropa menuduh Tiongkok mendukung Kremlin.

Selain itu, Uni Eropa baru-baru ini memberlakukan tarif pada kendaraan listrik asal Tiongkok, yang dianggap disubsidi secara tidak adil oleh Beijing. 

"Kita dapat menemukan perjanjian yang bahkan dapat memperluas hubungan perdagangan dan investasi kita," kata Ursula von der Leyen, yang masih optimis meski ada gesekan yang terus berlanjut dalam hubungan perdagangan.

Di sisi lain, Lu Shaye, mantan duta besar Tiongkok untuk Prancis dan kini perwakilan khusus Beijing untuk urusan Eropa, mengungkapkan bahwa kebijakan Tiongkok terhadap Eropa tetap berlandaskan prinsip perdamaian, persahabatan, dan kerja sama yang saling menguntungkan. 

Ia juga menyatakan bahwa kebijakan Tiongkok terhadap Eropa justru lebih visioner dibandingkan kebijakan AS yang saat ini menganggap Eropa sebagai sekutu dalam memerangi ancaman global.

Meskipun Tiongkok tampaknya tidak memberikan perhatian besar terhadap kritik Uni Eropa, beberapa diplomat UE mencatat adanya upaya "serangan pesona" dari Beijing, yang mencoba meredakan ketegangan perdagangan dan membuka peluang untuk kerja sama lebih lanjut. 

Pada akhir bulan ini, Kepala Perdagangan Uni Eropa Maroš Šef?ovi? dijadwalkan mengunjungi Tiongkok, menunjukkan bahwa dialog kedua belah pihak masih berlangsung meskipun terdapat sejumlah isu yang sulit diselesaikan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya