Berita

Presiden AS Donald Trump/Net

Dunia

Trump Luncuran Serangan Besar-besaran ke Houthi, 19 Tewas

MINGGU, 16 MARET 2025 | 11:23 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap kelompok Houthi di Yaman pada Sabtu waktu setempat, 11 Maret 2025. 

Operasi militer AS dilakukan sebagai respons terhadap serangan Houthi yang menargetkan pengiriman barang di Laut Merah. 

Akibat serangan tersebut, sedikitnya 19 orang dilaporkan tewas, termasuk 13 warga sipil di ibu kota Yaman, Sanaa, dan 6 orang lainnya, termasuk empat anak-anak, di provinsi Saada, yang dikuasai Houthi.


Menurut Kementerian Kesehatan Houthi, serangan ini mengakibatkan lebih dari 9 orang lainnya cedera. Houthi menyebutnya sebagai kejahatan perang dan menyatakan akan membalas dengan eskalasi lebih lanjut. 

"Angkatan bersenjata Yaman kami sepenuhnya siap untuk menanggapi eskalasi dengan eskalasi," ungkap salah seorang juru bicara Houthi, seperti dimuat Reuters.

Serangan militer AS ini diperkirakan akan berlangsung selama berhari-hari, bahkan mungkin berminggu-minggu, dan dianggap sebagai operasi terbesar yang dilancarkan Amerika di Timur Tengah sejak Trump menjabat. 

Trump sendiri memperingatkan Iran, pendukung utama Houthi, bahwa AS akan bertindak jika mereka terlibat.   

“Jika Iran mengancam Amerika Serikat, Amerika akan meminta pertanggungjawaban penuh kepada Anda dan, kami tidak akan bersikap baik tentang hal itu!" tegasnya.

Di sisi lain, Pentagon menegaskan bahwa serangan ini bertujuan untuk memulihkan kebebasan navigasi yang terganggu oleh Houthi, yang telah melancarkan lebih dari 100 serangan terhadap pengiriman internasional di Laut Merah sejak November 2023. 

“Serangan Houthi terhadap kapal dan pesawat Amerika (dan pasukan kita!) tidak akan ditoleransi,” tegas Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth melalui media sosial X.

Houthi sendiri mengklaim bahwa serangan ini merupakan bentuk solidaritas mereka dengan Palestina, mengingat ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan Hamas di Gaza. 

Dalam waktu dekat, serangan AS diperkirakan akan terus meningkat sebagai bagian dari upaya AS untuk memaksakan Iran dan Houthi kembali ke meja perundingan.

Namun, Iran yang menjadi sekutu utama Houthi menanggapi dengan dingin, dengan menolak pembicaraan lebih lanjut dengan Amerika Serikat terkait masalah nuklir. 

Iran juga membantah bahwa mereka berniat mengembangkan senjata nuklir, meskipun badan pengawas nuklir PBB telah menyatakan keprihatinan terkait pengayaan uranium Iran yang meningkat.

Serangan ini menandai eskalasi terbaru dalam ketegangan yang telah berlangsung lama antara AS, Houthi, dan Iran, yang memiliki dampak besar pada stabilitas kawasan Timur Tengah serta perdagangan internasional.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya