Berita

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Bappeda

Nusantara

Khofifah Optimis Target Gabah Kering Panen 12,7 Juta Ton Tercapai Tahun Ini

SABTU, 15 MARET 2025 | 08:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jawa Timur diproyeksikan akan tetap menjadi provinsi dengan produksi beras tertinggi di Indonesia pada tahun ini. 

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan keyakinannya itu saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan Jawa Timur , Jumat 14 Maret 2025. 

Dalam rapat yang turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono serta Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) tersebut, Khofifah memaparkan kondisi pangan di Jatim surplus dan aman.


“Alhamdulillah, saat ini kondisi pangan di Jatim surplus dan aman. Mulai beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabai rawit dan beras. Bahkan, Jatim menjadi produsen padi terbesar di Indonesia. Terima kasih juga kepada Pak Menko telah memberikan atensi, support ke Jatim selama ini," kata Khofifah, dikutip Sabtu 15 Maret 2025.

Ia juga memaparkan bahwa target produksi Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 12,7 juta ton pada 2025 dapat tercapai jika 488.379 hektare lahan kurang produktif di Jatim dapat dioptimalkan melalui sistem irigasi yang memadai.

"Kami optimistis target peningkatan produksi GKP sebesar 12,7 juta ton bisa dicapai jika lahan kurang produktif dapat dioptimalkan dengan baik," katanya.

Jatim secara konsisten menjadi provinsi penghasil padi terbesar di Indonesia selama lima tahun terakhir. 

Produksi padi Jatim tercatat sebesar 9,94 juta ton GKP (5,74 juta ton beras) pada 2020, 9,79 juta ton GKP (5,65 juta ton beras) pada 2021, 9,53 juta ton GKP (5,5 juta ton beras) pada 2022, dan 9,71 juta ton GKP (5,61 juta ton beras) pada 2023.

Untuk mencapai target produksi, Khofifah menekankan pentingnya penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang tepat. 

Saat ini, panen masih dilakukan secara manual oleh kelompok tani (Gapoktan). 

Zulhas dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya stabilitas harga bahan pokok serta pengelolaan panen raya.

"Saat ini harga sembako di Jawa Timur sangat baik, bahkan cenderung turun. Saya meminta Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wali Kota untuk memastikan kondisi ini tetap terjaga agar masyarakat dapat menjalani Ramadan dan Lebaran dengan tenang dan bahagia," ujar Zulhas. 

Sementara AHY, menekankan pentingnya peran infrastruktur dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya