Sri Mulyani dan Prabowo Subianto (Foto: instagram@smindrawati)
Sri Mulyani dan Prabowo Subianto (Foto: instagram@smindrawati)
SIKAP pesimis pelaku pasar kini semakin jelas. Sentimen bulan madu pemerintahan baru di bawah Presiden Donald Trump benar-benar telah berakhir bagi bursa saham Wall Street. Rangkaian kebijakan Trump yang semula mendapatkan apresiasi fantastis kini telah mulai berbalik menjadi sinis. Hal ini terlihat dari respon pelaku pasar yang konsisten menggelar tekanan jual signifikan di tengah upaya dan langkah pemerintahan Trump yang sedang berupaya keras mendongkrak pamir perekonomian dan diplomasi international.
Pantauan terkini dari sesi perdagangan di Wall Street menunjukkan, seluruh Indeks yang kembali longsor curam di hari keempat pekan ini. Laporan lebih jauh menyebutkan, pelaku pasar yang semakin mencermati peluang terjadinya resesi perekonomian AS, di mana kini pihak raksasa perbankan JP Morgan menilai telah berada di kisaran 40 persen.
Tekanan jual agresif akhirnya kembali terjadi dan seluruh Indeks jatuh dalam rentang tajam alias lebih dari 1 persen. Namun situasi suram tak berhenti di sini, pola teknikal yang terjadi pada seluruh Indeks Wall Street kini telah memperlihatkan telah semakin solidnya tren pelemahan. Indeks S&P500 terpantau telah membentuk tren pelemahan sejak sesi 27 Februari lalu dan hal yang sama terjadi pada Indeks Nasdaq sebagaimana terlihat pada dua chart berikut:
Populer
Senin, 01 Desember 2025 | 02:29
Minggu, 30 November 2025 | 02:12
Senin, 24 November 2025 | 17:20
Jumat, 28 November 2025 | 00:32
Kamis, 27 November 2025 | 05:59
Jumat, 28 November 2025 | 02:08
Jumat, 28 November 2025 | 04:14
UPDATE
Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04
Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00
Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33
Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02
Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00
Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35
Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28
Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03
Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17
Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03