Berita

Kebakaran pesawat Air Bisan/Net

Dunia

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

JUMAT, 14 MARET 2025 | 13:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kebakaran yang terjadi di dalam pesawat Air Busan BX391 pada 28 Januari lalu diyakini disebabkan oleh arus pendek atau korsleting dalam baterai milik salah satu penumpang. 

Kesimpulan ini diumumkan oleh Badan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api Kementerian Perhubungan pada hari Jumat, 14 Maret 2025, setelah melakukan analisis mendalam bersama Badan Forensik Nasional (NFS).  

Menurut analisis NFS, ditemukan beberapa tanda lelehan listrik pada sisa-sisa baterai yang ditemukan di dalam pesawat. 


"Hal ini menunjukkan bahwa kerusakan dielektrik, yang terjadi ketika terminal positif dan negatif baterai mengalami korsleting, mungkin menjadi penyebab awal kebakaran," ungkap perwakilan NFS dalam pernyataan resminya, seperti dimuat Yonhap

Meskipun kondisi baterai sudah rusak parah akibat kebakaran, penyelidik menegaskan bahwa kemungkinan besar insiden ini tidak berasal dari sumber lain. 

"Sangat tidak mungkin kebakaran berasal dari sumber selain baterai," tambah NFS.  

Insiden ini menambah daftar panjang kasus kebakaran yang dipicu oleh baterai lithium-ion dalam transportasi udara. 

Otoritas penerbangan terus mengingatkan pentingnya penyimpanan dan penggunaan baterai dengan aman selama penerbangan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Pesawat Airbus A321 yang terbakar itu milik maskapai Air Busan, yang dijadwalkan terbang ke Hong Kong dari Bandara Internasional Gimhae, tanggal 28 Januari, pukul 22.15 waktu setempat.

Sebanyak 169 penumpang dan tujuh pramugari serta staf dievakuasi melalui seluncuran tiup.

Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korsel mengatakan, ada 3 orang yang luka ringan selama evakuasi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya