Berita

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Ist

Politik

Megawati Ingin Kader Banteng di Senayan Vokal Dukung Hasto

JUMAT, 14 MARET 2025 | 12:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memanggil Anggota DPR Fraksi PDIP, beberapa waktu lalu ditujukan sebagai maksud politik untuk menggalang kekuatan.

“Megawati sebagai Ketua Umum PDIP mempunyai hak memanggil anggotanya untuk berbagai kepentingan. Termasuk tentunya konsolidasi untuk kepentingan partai,” Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada wartawan, Jumat, 14 Maret 2025. 

Lanjut dia, hal itu seharusnya lumrah karena fraksi memang di bawah kendali partai. Sebab itulah, ketua umum dapat memanggil fraksinya kapan saja untuk memperjuangkan kepentingan politik partainya.

Di sisi lain, Megawati bisa saja menilai Fraksi PDIP di Komisi III DPR tidak cukup vokal menyuarakan kepentingan partai. 

“Salah satunya terkait Sekjen Hasto yang dijadikan tersangka oleh KPK. PDIP menganggap kasus Hasto sebagai sandera politik, bukan kasus hukum. Karena itu, bisa saja Megawati menginginkan semua organ partai punya suara yang sama,” ujar Jamiluddin.

Atas dasar itu, Jamiluddin berpandangan bahwa ada kemungkinan Megawati memanggil anggota Komisi DPR Fraksi PDIP agar menyuarakan suara yang sama. 

“Megawati ingin anggotanya di Komisi III vokal menyatakan bahwa Hasto sandera politik,” pungkasnya.

Sejumlah anggota DPR Fraksi PDIP secara beramai-ramai mendatangi kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Kamis, 13 Maret 2025. 

Mayoritas dari mereka adalah anggota Komisi III DPR. 

Tampak hadir Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi PDIP Dede Indra Permana Sudiro, dan beberapa anggota lainnya seperti Sudin hingga Stevano Rizky Adranacus.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kedatangan para anggota DPR ini merupakan bagian dari undangan resmi yang dikirimkan DPP PDIP melalui surat bernomor 7327/IN/DPP/III/2025 yang diterbitkan pada 11 Maret 2025.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Budi Arie Setiadi Ketar-ketir Gegara Dugaan Korupsi PDNS

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:35

Dugaan Korupsi PDNS Kominfo Diusut

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:28

Kader Gerindra Ajak Warga Manfaatkan Mudik Gratis

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:10

Penerima Bansos Minimal 10 Tahun Ber-KTP Jakarta

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:43

Ini Perjalanan Kasus Korupsi Abdul Ghani Kasuba

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:23

Mantan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Meninggal Dunia

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:02

Menko Airlangga Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:43

Jokowi Bisa Bernasib Sama seperti Duterte

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:27

Sosok Brigjen Eko Hadi, Reserse yang Dipercaya Jabat Dirtipid Narkoba Bareskrim

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:01

Tak Ada Operasi Yustisi Pendatang di Jakarta Usai Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:00

Selengkapnya