Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Bursa AS Tertekan oleh Ketegangan Global, Saham Apple Tergelincir

JUMAT, 14 MARET 2025 | 08:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Wall Street turun tajam pada penutupan perdagangan Kamis 13 Maret 2025 waktu setempat. Ketegangan perdagangan global semakin meningkat dengan Presiden Amerika Serikat (AS)  Donald Trump kembali meluncurkan kebijakan tarif baru terkait minuman beralkohol

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 537,36 poin, atau 1,30 persen, menjadi 40.813,57.

S&P 500 juga turun 77,78 poin, atau 1,39 persen, menjadi 5.521,52.


Nasdaq Composite Index melemah 345,44 poin, atau 1,96 persen, menjadi 17.303,01. 

Kemarin, Uni Eropa (UE) menanggapi kebijakan tarif AS terhadap baja dan aluminium dengan mengenakan pajak 50 persen terhadap ekspor wiski Amerika. 

Kebijakan baru itu justru membuat Trump semakin meradang, ia mengancam di Truth Social akan mengenakan tarif 200 persen terhadap impor anggur dan minuman beralkohol Eropa.

S&P 500 ditutup 10,1 persen di bawah rekor penutupan tertingginya pada 19 Februari, yang mengonfirmasi bahwa indeks berbasis luas tersebut mengalami koreksi sejak saat itu.

Indeks Transportasi Dow Jones, yang secara luas dipandang sebagai barometer kesehatan ekonomi Amerika, berakhir 18,9 persen di bawah rekor penutupan tertingginya pada 25 November; penurunan 20 persen atau lebih di bawah level tersebut akan mengonfirmasi bahwa indeks tersebut berada dalam bear market.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, semua kecuali utilitas berakhir di wilayah negatif, dengan jasa komunikasi dan consumer discretionary jatuh paling dalam.

Saham Intel terbang 14,6 persen setelah produsen chip itu menunjuk veteran industri, Lip-Bu Tan, sebagai kepala eksekutif.

Saham Adobe turun 13,9 persen setelah perusahaan perangkat lunak itu memperkirakan pendapatan kuartalan sesuai dengan estimasi. Sementara saham Apple Anjlok 3,36 persen.

Volume di bursa Wall Street tercatat 15,11 miliar saham, dibandingkan rata-rata 16,60 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya