Berita

Aktivis perlindungan anak dan perempuan asal Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban/Istimewa

Hukum

Aktivis Perlindungan Anak Desak Bekas Kapolres Ngada Dihukum Berat

JUMAT, 14 MARET 2025 | 00:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bekas Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur, penyalahgunaan narkoba, dan pornografi. Dalam penetapan tersangka, Kamis 13 Maret 2025, Mabes Polri menampilkan tersangka dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Menanggapi kasus tersebut, aktivis perlindungan anak dan perempuan asal Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban, mengutuk keras perbuatan pencabulan anak di bawah umur itu.

"Ini yang membuat kita benar-benar murka adalah karena pelakunya seorang Kapolres. Sosok yang kita harapkan bisa mengayomi, malah menjadi predator seksual anak,” ujar Nanda dalam keterangan tertulisnya yang diterima RMOLJatim, Kamis (13/03).


Kasus yang dilakukan mantan Kapolres Ngada tersebut telah memukul rasa keadilan publik. Sehingga ia berharap tersangka dihukum seberat-beratnya dan seadil-adilnya.

"Kronologi kasus asusila yang dilakukan tersangka sebagaimana diberitakan di media massa juga sangat memukul rasa keadilan publik. Mulai dari memesan anak di bawah umur dari seorang perempuan, melakukan pencabulan hingga merekam dan menjual video ke situs di Australia," paparnya.

Selain itu, pengajar program magister Kajian Wanita di Universitas Brawijaya itu dengan tegas meminta kepada aparat agar proses hukum Fajar dilakukan secara transparan dan bisa diakses informasinya oleh publik. Sehingga nantinya ada putusan hukum yang benar-benar adil dan membuat jera kepada pelaku.

"Harus dihukum sangat berat. Agar menjadi pembelajaran bersama, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tegasnya

Selain itu, Nanda juga meminta agar korban mendapatkan perhatian yang serius, utamanya dari keluarga dan lingkungan di sekitarnya.

"Hal ini penting untuk mengawal kondisi psikologis korban agar proses pemulihan bisa berjalan dengan baik. Kami pun berharap pemerintah daerah setempat bisa turun tangan membantu memberikan pendampingan kepada korban, karena kita juga sangat peduli terhadap masa depan mereka dan anak-anak lainnya,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya