Berita

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Net

Hukum

Diperiksa Kejagung, Ahok Ngeles Lagi soal BBM Oplosan

KAMIS, 13 MARET 2025 | 22:21 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak tahu adanya praktik pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite jadi Pertamax.

Kasus oplosan ini jadi tindak pidana primer dalam korupsi tata kelola minyak mentah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.  

"Saya juga kaget-kaget gitu loh, kok gila juga ya, saya bilang gitu ya, saya kok enggak tahu itu (oplosan)," ucap Ahok pasca di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Kamis, 13 Maret 2025.


Ahok pun menyebut wajar bila kasus oplosan BBM tidak diketahui, sebab ini masuk ranah operasional dan teknis. Sementara posisi Ahok sebagai Komisaris Utama di Pertamina.

"Wajar kita nggak tahu, karena kita di atas kan ya," kata Ahok.

Namun di sisi lain, Ahok mengakui korupsi di kasus minyak mentah bukan cuma soal pengoplosan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menduga ada masalah lain yang lebih besar. 

"Ini memang ada soal sesuatu yang saya enggak bisa ngomong, nanti di sidang pasti penyidik akan kasih lihat," jelasnya.

Seperti diketahui, Ahok memenuhi panggilan Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina periode 2018-2023.

Ahok selesai menjalani pemeriksaan pada Kamis, 13 Maret 2025 malam. Sebelumnya di salah satu kanal YouTube, Ahok mengaku siap buka-bukaan, termasuk memutar rekaman dan notulen rapat internal selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. 

Dalam podcast tersebut, Ahok terkesan cuci tangan alias ngeles soal ketidaktahuannya mengenai BBM oplosan. Dia pun menuding Menteri BUMN Erick Thohir yang seharusnya paling bertanggung jawab di kasus ini. 

Ahok menjalani pemeriksaan kurang lebih delapan jam. Politikus PDIP itu diberondong 20 pertanyaan oleh penyidik Jampidsus.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya