Berita

Ketua Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK), Abdullah Kelrey/Istimewa

Politik

Tolak Wacana Reposisi Polri, GPK: Ini Pengkhiatan Reformasi

RABU, 12 MARET 2025 | 23:19 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Ketua Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK), Abdullah Kelrey, menolak wacana reposisi institusi Polri atau mengembalikan Polri di bawah TNI/Kemendagri. 

Bila itu terjadi, menurut Kelrey, akan menjadi pengkhianatan terhadap perjuangan reformasi.

"Wacana reposisi Polri sudah salah kaprah, dan ide ini mengkhianati semangat reformasi. Kalau saya lihat isu yang dikembangkan, maka orang-orang ini ya pasti berkhianat terhadap semangat dan tuntutan reformasi soal penghapusan dwifungsi ABRI yang oleh Presiden Gus Dur mengeluarkan ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 mengenai pemisahan Polri dari TNI sesuai dengan tupoksi kerja masing-masing," papar Kelrey kepada wartawan, Rabu, 12 Maret 2025.


Lanjut Kelrey, masing-masing institusi, baik itu Polri atau TNI maupun Kemendagri, memiliki tugas yang berbeda-beda. Artinya, jika Polri dikembalikan ke TNI atau Kemendagri bisa menimbulkan masalah besar. 

"Sudah punya dapurnya masing-masing, apalagi Polri berupaya bertransformasi ke sipil bukan militer. Jadi Polisi saat ini untuk masyarakat dan jika dikembalikan akan menjadi masalah besar," tuturnya.

Di sisi lain, Kelrey menyambut baik adanya penguatan Polri dalam RUU KUHAP dalam meningkatkan efektivitas penegakan hukum. 

"Yang penting harus diperkuat lalu jangan sampai institusi lain yang lebih superbody. Nah, kalau ada institusi lain yang lebih superbody, ini kan bahaya. Misalnya nih, Polri sama TNI, atau misalnya Polri sama Kejaksaan, kan punya dapur masing-masing. Kalau sudah punya dapur masing-masing, mau disatuin, ini kan jadi repot," tandas Kelrey.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya