Berita

lustrasi/RMOL

Bisnis

Wall Street Anjlok setelah Trump Maju-mundur Soal Tarif

RABU, 12 MARET 2025 | 09:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Amerika Serikat (AS) berakhir di zona merah karena investor khawatir tentang dampak ancaman tarif terbaru terhadap ekonomi global.

Pasar saham sempat terangkat sedikit yang dipicu oleh kemajuan gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia. Namun kebijakan perdagangan AS yang tidak menentu akibat keputusan ragu-ragu Presiden Donald Trump membuat pedagang khawatir. 

Presiden Donald Trump menggandakan tarif impor produk baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50 persen. Trump juga mengancam akan mengenakan tarif lebih tinggi pada mobil yang masuk ke Amerika bulan depan, jika tarif lain tidak dicabut oleh Kanada.


Sesaat kemudian Trump  mencabut sendiri keputusan tersebut setelah Kanada akhirnya mengalah dan tidak jadi menerapkan tarif tambahan. 

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup merosot 478,23 poin, atau 1,14 persen menjadi 41.433,48, pada perdagangan Selasa 12 Maret 2025 waktu setempat. 

S&P 500 jatuh 42,49 poin, atau 0,76 persen, menjadi 5.572,07. Nasdaq Composite turun 32,23 poin, atau 0,18 persen, menjadi 17.436,10. 

Ancaman tarif Trump yang gamang menambah keresahan investor yang memperkirakan bahwa hal itu dapat memicu perlambatan ekonomi atau menyebabkan resesi.

Pasar global pun berubah sejak Trump memicu gerakan tarif maju-mundur. 

Sementara itu, laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika memperlihatkan lowongan pekerjaan meningkat sepanjang Januari.

Saham Delta Air Lines jatuh 7,3 persen setelah maskapai itu memangkas estimasi laba kuartal pertama hingga setengahnya.

Saham American Airlines juga merosot  8,3 persen setelah maskapai itu memperkirakan kerugian kuartal pertama yang lebih besar dari ekspektasi. 

Pelemahan pada maskapai penerbangan itu membantu menurunkan indeks transportasi Dow hingga 3,1 persen.

Saham Oracle kehilangan 3,1 persen setelah perusahaan cloud itu gagal memenuhi estimasi pendapatan kuartalan.

Jumlah saham yang turun lebih banyak daripada yang naik dengan rasio 1,6 banding 1 di NYSE , dan rasio 1,1 banding 1 di Nasdaq.

Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 19,01 miliar saham, dibandingkan rata-rata 16,56 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. 

Saham Boeing mencatat kenaikan 3,99 persen. Saham Nvidia juga menguat 1,66 persen.  Sebaliknya. saham Walt Disney terperosok 5,03 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya