Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Reuters

Bisnis

Ancaman Tarif 50 Persen Bikin Kanada Tunduk pada Trump

RABU, 12 MARET 2025 | 08:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50 persen pada Selasa, 11 Maret 2025.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keputusan Perdana Menteri Ontario, Doug Ford. 

Ford pada Selasa mengatakan ia akan menerapkan biaya tambahan 25 persen pada ekspor listrik ke AS. Jadi, setiap pembangkit listrik yang menjual listriknya ke AS diharuskan menambahkan biaya tambahan 25 persen.
Namun, beberapa jam kemudian, Ford memutuskan untuk menangguhkan rencana tersebut. Ford juga  setuju untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, di Washington pada 13 Maret 2025. 

Namun, beberapa jam kemudian, Ford memutuskan untuk menangguhkan rencana tersebut. Ford juga  setuju untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, di Washington pada 13 Maret 2025. 

Sebagai hasilnya, Trump pada Selasa sore juga ikut membatalkan rencana kenaikan tarif terhadap Kanada dan tetap pada keputusan awal, yaitu menetapkan tarif 25 persen untuk produk baja dan aluminium dari Kanada serta negara lain, yang mulai berlaku pada 12 Maret 2025.

"Presiden Trump sekali lagi menggunakan kekuatan ekonomi Amerika, yang terbesar dan terbaik di dunia, untuk memberikan kemenangan bagi rakyat Amerika," kata juru bicara Gedung Putih, Kush Desai, seperti dikutip dari Reuters.

"Sesuai dengan perintah eksekutif sebelumnya, tarif 25 persen untuk baja dan aluminium tanpa pengecualian akan mulai berlaku untuk Kanada dan semua mitra dagang lainnya pada tengah malam, 12 Maret," ujarnya.

Keputusan mendadak ini menyebabkan gejolak di pasar keuangan. Indeks S&P 500 mengalami penurunan signifikan, mendekati wilayah koreksi setelah pengumuman Trump tentang kenaikan tarif. 

Indeks S&P 500 (.SPX) turun hingga 5.528,41 poin, bahkan sempat mencapai penurunan 10 persen dari rekor tertingginya di 6.144,15 pada 19 Februari.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya