Berita

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo/Ist

Bisnis

PLN-Pindad Sinergi Kembangkan Pembangkit Listrik Bersih di Wilayah 3T

SELASA, 11 MARET 2025 | 22:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kerja sama PT PLN (Persero) bersama dengan PT Pindad menjadi langkah strategis untuk memanfaatkan sumber daya alam demi kesejahteraan masyarakat dan mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN dan Pindad akan menjalankan joint development study agreement untuk memproduksi generator pikohidro/mikrohidro serta mengelola operasi dan pemeliharaannya.

Darmawan melanjutkan, kolaborasi PLN dan Pindad menjadi solusi ketahanan energi yang akan menyediakan energi bersih, murah, dan aksesibel untuk mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi 8 persen sebagaimana dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Melalui kerja sama ini, kami ingin mengoptimalkan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan serta mendorong pemerataan akses listrik hingga ke pelosok negeri,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 11 Maret 2025.

Penandatanganan MoU PLN dan Pindad ini juga memiliki ruang lingkup kerja sama studi pengembangan potensi pembangkit pikohidro dan mikrohidro di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) dalam mendukung elektrifikasi dan transisi energi di Indonesia.

Sejak 1988, Pindad dan PLN telah berkolaborasi dalam proyek ketenagalistrikan, termasuk pemeliharaan generator dan rehabilitasi peralatan listrik. MoU ini menjadi kelanjutan dari kerja sama strategis kedua BUMN dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.

Direktur Utama PT Pindad, Sigit P Santosa menekankan, pentingnya sinergi dengan Pemerintah dan berbagai BUMN untuk mendorong inovasi, penggunaan produk dalam negeri, dan kemajuan strategis nasional.

“Kami harap kerja sama ini bisa menggerakkan economic impact multiplier effect yang cukup tinggi. Sehingga economic growth yang dicanangkan pemerintah bisa tercapai," jelas Sigit.

Pindad berharap, kerja sama dengan PLN bisa menjadi tulang punggung tidak hanya di industri pertahanan dan keamanan, melainkan juga di sektor energi, sektor infrastruktur dan sektor material maju.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto yang turut hadir dalam penandatanganan kerja sama PLN-Pindad menyampaikan, Presiden Prabowo berharap Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju, salah satu langkah yang dilakukan adalah memperbanyak industri-industri berbasis teknologi maju dan juga inovasi.

“Salah satu program kami adalah mengajak industri untuk terlibat di dalam riset dan inovasi. Karena saya yakin riset dan inovasi yang menjadi fondasi untuk tumbuhnya industri yang lebih maju," jelas Brian.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya