Berita

Mendes PDT Yandri Susanto bersama jajaran dan Sekjen KPK Cahya H Harefa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Maret 2025.

Politik

Yandri Ungkap Dana Desa jadi Bancakan Oknum Judol

SELASA, 11 MARET 2025 | 18:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Beberapa tahun terakhir ini dana desa menjadi bancakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk judi online. Untuk itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk mendampingi dana desa.

Hal itu disampaikan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto usai melakukan audiensi dengan pimpinan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Maret 2025.

"Kami datang ke KPK ingin melakukan kerja sama yang erat untuk melakukan pencegahan kebocoran dana desa dan lain-lainnya. Karena berdasarkan evaluasi beberapa tahun terakhir, dana desa itu banyak yang dibancak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, di antaranya untuk judi online, ada juga website fiktif, dan lain sebagainya," kata Yandri kepada wartawan.


Ia memastikan, pihaknya akan melakukan MoU dengan KPK untuk memastikan rupiah per rupiah dana negara yang meluncur ke desa bisa dipertanggungjawabkan.

"Jadi inti pokoknya, kami berterima kasih kepada KPK yang sudah menerima kami untuk melakukan kerja sama dalam hal pencegahan atau melakukan tindakan-tindakan preventif, sehingga dana desa atau yang lain-lainnya itu tidak dibancak," terang Yandri.

Apalagi, lanjut dia, Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih. Untuk itu, diperlukan pengawasan yang ketat agar mimpi besar Prabowo melalui Asta Cita yang keenam, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan dapat terwujud.

"Nah oleh karena itu, perlu kerja sama semua pihak, termasuk kami butuh pendampingan atau kerja sama yang erat dengan KPK," pungkas politikus PAN tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya