Berita

Pasukan Pendudukan Israel berjaga di sekitar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem/Net

Dunia

Israel Sita Speaker Masjid Al-Aqsa, Ketegangan di Yerusalem Memuncak

SELASA, 11 MARET 2025 | 11:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Memasuki hari ke-10 bulan Ramadan, pasukan pendudukan Israel menggeruduk Ruang Sholat Kibli di Masjid Al-Aqsa dan memicu ketegangan pada Senin, 10 Maret 2025.

Mengutip laporan Middle East Monitor, pasukan Israel menggeledah isi ruangan kemudian menyita speaker atau perangkat pengeras suara sebelum akhirnya mundur dari area tersebut. 

Aksi ini memicu kecaman luas di kalangan warga Palestina dan komunitas internasional.  


Selain menyita aset ibadah, pasukan Israel juga memperketat akses warga Palestina ke kompleks suci tersebut. 

Warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki dilarang memasuki Yerusalem untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa, sementara hanya perempuan berusia di atas 40 tahun dengan kartu identitas Palestina yang diizinkan masuk ke kota.  

Ketegangan di Masjid Al-Aqsa semakin meningkat seiring dengan upaya Yudaisasi yang dipercepat oleh Israel. 

Salah satu proposal terbaru yang diajukan oleh Anggota Knesset Israel, Amit Halevi, mengusulkan pembagian kompleks masjid dan pengambilalihan lebih dari 70 persen wilayahnya oleh pihak Israel.  

"Masjid Al-Aqsa menghadapi ancaman serius akibat kebijakan selektif yang terus berlangsung dan proyek Yudaisasi yang dipercepat," ungkap seorang pejabat Palestina yang enggan disebutkan namanya.  

Insiden ini terjadi di tengah eskalasi militer Israel di berbagai wilayah Palestina. Pasukan Israel meningkatkan pengawasan dan operasi militer di pintu masuk serta keluar kota-kota Palestina. 

Selain itu, serangan terhadap Jenin, Tulkarm, dan kamp pengungsi di Tepi Barat bagian utara juga terus berlanjut sejak awal Januari.  

Ketegangan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa telah menjadi perhatian global, dengan banyak pihak mendesak Israel untuk menghormati status quo situs suci ini dan hak beribadah bagi umat Muslim. 

Namun, hingga saat ini, situasi di Yerusalem tetap tegang, dengan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya