Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Media Sosial X Diserang Peretas, Musk Tuding Ukraina

SELASA, 11 MARET 2025 | 10:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Platform media sosial X mengalami gangguan besar yang mempengaruhi akses pengguna di seluruh dunia.

Gangguan ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna X di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang mengalami kesulitan mengakses platform tersebut sepanjang malam. 

Laporan dari Downdetector menunjukkan bahwa gangguan ini dimulai pada Senin malam, 10 Maret 2025, sekitar pukul 20:45 WIB dan mencapai puncaknya pada pukul 22:00 WIB, dengan lebih dari 41.000 laporan pengguna mengalami masalah akses.

Elon Musk, pemilik X, menyatakan bahwa platformnya menjadi target serangan siber besar yang terorganisir.

"Kami diserang setiap hari, tetapi ini dilakukan dengan banyak sumber daya. Entah itu kelompok besar yang terkoordinasi dan/atau sebuah negara yang terlibat," kata Musk dalam sebuah posting di X, seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 11 Maret 2025.

Ia tidak menjelaskan secara rinci apa yang ia maksud dengan "banyak sumber daya" dan komentarnya mengundang skeptisisme dari para spesialis keamanan siber,

Dalam wawancara dengan Fox Business, Musk mengklaim bahwa serangan tersebut berasal dari alamat IP di wilayah Ukraina.

Namun, para pakar keamanan siber meragukan klaim ini karena teknik seperti IP spoofing bisa digunakan untuk menyembunyikan asal sebenarnya.

Sumber industri mengatakan sebagian besar lalu lintas jahat yang menyerang X berasal dari Amerika Serikat, Vietnam, Brasil, dan negara lain, dengan jumlah serangan langsung dari Ukraina yang dianggap tidak signifikan.

Kelompok peretas pro-Palestina bernama Dark Storm kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, belum ada bukti kuat yang menghubungkan klaim tersebut dengan pernyataan Musk.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya