Berita

Ilustrasi Yen dan Dolar AS/RMOL

Bisnis

Ekonomi Amerika Melambat, Dolar AS Dihantam Yen

SELASA, 11 MARET 2025 | 09:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap Yen di tengah kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi AS. 

Dolar AS turun tajam terhadap Yen 0,47 persen menjadi 146,33 pada penutupan perdagangan Senin 10 Maret 2025 waktu setempat. 

Namun, Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya seperti Euro, Franc Swiss, dan Poundsterling. 


Indeks Dolar AS (Indeks DXY) naik tipis 0,06 persen di 103,90.

Dikutip dari Reuters, pasar secara keseluruhan terpaku pada ketidakpastian tarif Presiden AS Donald Trump. Trump mengenakan tarif pada mitra dagang utama, kemudian tiba-tiba menundanya hingga sebulan ke depan. 

Terhadap Franc, Dolar menguat 0,26 persen menjadi 0,882 setelah tersungkur ke level terendah sejak awal Desember.

Euro turun tipis 0,08 persen menjadi 1,0823 Dolar AS.

Di pasar mata uang berjangka, investor memangkas posisi net long Dolar menjadi 15,3 miliar Dolar AS dari level tertinggi sembilan tahun sebesar 35,2 miliar Dolar AS pada Januari.

Data yang dirilis Senin menunjukkan gaji tetap di Jepang meningkat 3,1 persen sepanjang Januari setelah kenaikan 2,6 persen yang direvisi pada Desember dan menandai lonjakan terbesar sejak 1992, meski inflasi berada di level tertinggi dua tahun berarti upah riil turun.

Dolar Kanada melemah 0,55 persen terhadap Dolar AS  menjadi 1,4459 per Dolar tak lama setelah kemenangan mantan bos bank sentral, Mark Carney, untuk memimpin Partai Liberal Kanada dan menjadi perdana menteri berikutnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya