Berita

Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin sore, 10 Maret 2025/RMOL

Dunia

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

SENIN, 10 MARET 2025 | 21:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam resmi ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership).

Keputusan itu diumumkan selama joint statement antara Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin sore, 10 Maret 2025.

Prabowo menegaskan bahwa kunjungan Lam kali ini memiliki makna istimewa karena bertepatan dengan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam.  


"Hari ini kita mendapat kehormatan kunjungan Yang Mulia Saudara Tô Lâm dan delegasi tingkat tinggi dari Vietnam. Kunjungan ini kebetulan bersamaan dengan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam," ujarnya. 

Prabowo mengungkap komitmen dua negara untuk meningkatkan hubungan ke jenjang yang lebih tinggi yakni kemitraan strategis komprehensif yang lini kerja samanya menyeluruh baik di bidang politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, pendidikan, dan sains.

"Kita setuju dalam pertemuan kita, bahwa kita ingin tingkatkan hubungan dan kerjasama kita. kita tingkatkan jadi Comprehensive Strategic Partnership. dan kita benar-benar ingin perkuat dan lakukan kerjasama di hampir smua bidang," kata Prabowo. 

Sebagai bentuk konkret dari kemitraan strategis komprehensif ini, Indonesia dan Vietnam menandatangani tiga dokumen kerja sama, yaitu:  

1.  Letter of Intent (LoI) dalam Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Bidang Teknik dan Ekonomi Digital, ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Menteri Industri Vietnam.  

2. Letter of Intent (LoI) dalam Kerja Sama Bidang Sains dan Teknologi, ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI serta Menteri Sains dan Teknologi Vietnam.  

3. Implementing Arrangement dalam Kerja Sama Akuakultur, ditandatangani oleh Menteri Perikanan dan Kelautan RI serta Wakil Menteri Lingkungan Vietnam.  

Prabowo lebih lanjut menyoroti pentingnya kerja sama ekonomi sebagai salah satu prioritas utama dalam hubungan bilateral kedua negara. Ia menegaskan bahwa Indonesia dan Vietnam telah sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral hingga 18 miliar dolar AS.  

"Kita setuju untuk mencapai hubungan ekonomi bilateral, mencapai target 18 miliar dolar AS,” kata Prabowo.  

Selain perdagangan, Indonesia juga membuka pintu bagi investasi Vietnam di berbagai sektor strategis, termasuk otomotif, pertanian, dan ketahanan pangan. 

Prabowo optimistis bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi kedua negara tetapi juga bagi ketahanan pangan global.  

"Kita juga menyambut baik investasi Vietnam di Indonesia di bidang otomotif, juga di bidang pertanian, dan dalam berbagai bidang lainnya. Ini akan membantu kedua negara meningkatkan ketahanan pangan. Dan kita bahkan bisa menjadi penyumbang bagi pangan dunia," tambahnya.  

Selain itu, kerja sama ekonomi juga akan diperluas ke sektor perikanan, ekonomi digital, ekonomi hijau, serta industri teknologi tinggi.   

Prabowo optimis kemitraan strategis komprehensif ini akan memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Vietnam dalam jangka panjang.  

"Kita yakin bahwa ini akan membawa kemakmuran bagi kedua rakyat kita," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya