Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 10 Maret 2025/RMOL
Presiden RI Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Vietnam.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat membuka rapat bilateral bersama Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam dan delegasi kehormatan dari Vietnam di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 10 Maret 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyebut bahwa Indonesia dan Vietnam memiliki sejarah perjuangan yang serupa dalam melawan imperialisme dan kolonialisme.
"Indonesia dan Vietnam telah menjalin kemitraan sejak 1955 yang dibangun di atas fondasi yang kuat, yang didirikan oleh Presiden Anda, Ho Chi Minh, dan Presiden Sukarno dari Indonesia," paparnya.
Ia menekankan agar kerja sama kedua negara harus terus ditingkatkan demi mencapai kesejahteraan bersama.
"Tahun ini harus dianggap sebagai momentum yang sangat baik untuk meningkatkan hubungan kita ke tingkat yang lebih tinggi, ke tingkat mitra strategis yang komprehensif," ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa kedua negara memiliki kesamaan visi untuk menjadi negara maju dan makmur pada tahun 2045, bertepatan dengan satu abad kemerdekaan masing-masing.
"Menurut saya, tahun proklamasi kemerdekaan kita sama, yaitu tahun 1945. Jadi, tujuan kita sama, yaitu pada tahun 2045, Indonesia dan Vietnam harus menjadi negara yang modern, maju, dan makmur," tegasnya.
Selain itu, Prabowo juga mengapresiasi perjuangan rakyat Vietnam dalam membangun bangsanya. Ia berharap hubungan antara Indonesia dan Vietnam dapat terus berkembang demi kepentingan rakyat kedua negara.
"Mari kita bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan bersama kita, yaitu perdamaian, stabilitas, kemakmuran, dan kepentingan rakyat kita adalah yang utama," tutup Prabowo.
Sekjen Partai Komunis Vietnam tiba di halaman istana menaiki mobil hitam sekitar pukul 15.03 WIB. Ia disambut meriah oleh ratusan siswa sekolah dasar dan pasukan jajar kehormatan.
To Lam mengikuti upacara penyambutan yang dimulai dengan dikumandangkan lagu kebangsaan dua negara, diiringi dentuman suara meriam yang menggelegar.
Prabowo dan To Lam kemudian melakukan inspeksi pasukan dengan berjalan mengitari karpet biru, dilanjutkan dengan perkenalan delegasi masing-masing negara.