Berita

QlElon Musk/Net

Dunia

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

SENIN, 10 MARET 2025 | 11:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Miliarder Elon Musk kembali membuat pernyataan kontroversial dengan mendukung gagasan agar Amerika Serikat keluar dari organisasi keamanan NATO.

Melalui platform media sosialnya, X (sebelumnya Twitter), Musk menyatakan bahwa "tidak masuk akal bagi Amerika untuk membayar biaya pertahanan Eropa."

Dukungan Musk terhadap keluarnya AS dari aliansi pertahanan itu muncul dalam tanggapannya terhadap unggahan seorang komentator konservatif yang menyerukan agar AS segera meninggalkan NATO. 

“Kami benar-benar harus melakukannya,” ujar pendiri dan CEO Tesla Inc. tersebut, seperti dimuat Bloomberg

Komentar Musk muncul di tengah perdebatan hangat mengenai masa depan NATO, yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-76 pada April mendatang. 

Isu ini semakin relevan mengingat laporan NBC pada 6 Maret yang menyebutkan bahwa mantan Presiden AS Donald Trump telah berdiskusi dengan para pembantunya untuk mempertimbangkan kembali keterlibatan AS dalam NATO. 

Sikap skeptis terhadap NATO juga digaungkan oleh Trump. Dalam pernyataan kepada wartawan pada hari yang sama, Trump mengulang kembali pendiriannya bahwa negara-negara anggota NATO harus membayar bagian mereka dalam aliansi. 

"Itu akal sehat, bukan? Jika mereka tidak membayar, saya tidak akan membela mereka. Tidak, saya tidak akan membela mereka," ujar Trump di Ruang Oval.

Sejak lama, Trump telah menekan negara-negara anggota NATO agar meningkatkan belanja pertahanan mereka. Di dalam aliansi ini, sebagian besar negara Eropa bergantung pada AS untuk komunikasi, intelijen, logistik, serta kepemimpinan strategis dan kekuatan senjata.

Merespons ketidakpastian mengenai komitmen AS terhadap NATO, para pemimpin Uni Eropa mengadakan pertemuan darurat di Brussels pekan lalu. Pertemuan tersebut bertujuan untuk merancang peningkatan besar-besaran dalam anggaran pertahanan. 

Para pejabat membahas proposal Komisi Eropa yang mencakup rencana pinjaman 150 miliar euro untuk negara-negara anggota, serta usulan agar negara-negara Eropa dapat menggunakan anggaran nasional mereka untuk belanja pertahanan sebesar 650 miliar euro dalam empat tahun ke depan tanpa terkena penalti anggaran.

“Dalam beberapa minggu terakhir, kita telah melihat apa yang saya sebut sebagai perkembangan yang cukup bergejolak,” kata Komisaris Pertahanan Uni Eropa Andrius Kubilius dalam wawancara dengan Bloomberg TV pada Jumat lalu. 

Meski wacana AS keluar dari NATO kembali mengemuka, langkah tersebut tidak bisa dilakukan begitu saja oleh presiden. 

Berdasarkan undang-undang tahun 2023, presiden AS tidak dapat secara sepihak menarik diri dari aliansi tanpa dukungan mayoritas dua pertiga di Senat atau tindakan khusus dari Kongres.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya