Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perang Dagang Meledak, Tiongkok Gempur Kanada dengan Tarif 100 Persen

SENIN, 10 MARET 2025 | 10:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tiongkok telah mengumumkan penerapan tarif baru senilai lebih dari 2,6 miliar Dolar AS terhadap produk pertanian dan makanan asal Kanada sebagai tanggapan atas tarif yang sebelumnya diberlakukan oleh Ottawa pada Oktober 2024. 

Kebijakan tarif yang diumumkan kementerian perdagangan China pada akhir pekan tersebut dijadwalkan berlaku mulai 20 Maret 2025. 

Dikutip dari Reuters, Senin 10 Maret 2025, Tiongkok akan mengenakan tarif 100 persen terhadap minyak lobak, bungkil minyak, dan impor kacang polong Kanada senilai lebih dari 1 miliar Dolar AS, dan bea masuk sebesar 25 persen terhadap produk akuatik dan daging babi Kanada senilai 1,6 miliar Dolar AS.

Besarannya sama dengan bea masuk sebesar 100 persen dan 25 persen yang dikenakan Kanada pada kendaraan listrik serta produk baja dan aluminium China.

Dan Wang, direktur China di Eurasia Group yang berbasis di Singapura, menyatakan bahwa waktu pengumuman tarif ini dapat dianggap sebagai peringatan dari China kepada Kanada mengenai konsekuensi jika terlalu dekat dengan kebijakan perdagangan Amerika Serikat. 

"Respons Tiongkok yang tertunda (terhadap tarif Ottawa pada bulan Oktober) kemungkinan mencerminkan keterbatasan kapasitas dan sinyal strategis," kata Wang.

"Kementerian Perdagangan kewalahan, harus menangani sengketa perdagangan dengan AS dan Uni Eropa," ujarnya.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada Agustus tahun lalu menyebut bahwa tarif yang dikenakan Kanada bertujuan untuk melawan kebijakan kelebihan kapasitas yang disengaja dan diarahkan oleh pemerintah China.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya