Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Bursa Asia Dibuka Beragam Senin Pagi

SENIN, 10 MARET 2025 | 09:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar Asia-Pasifik dibuka beragam pada perdagangan Senin 10 Maret 2025, saat investor mencermati rilis sejumlah data di Asia yang bervariasi. 

Indeks harga konsumen turun 0,7 persen pada bulan lalu. IHK China turun di bawah nol untuk pertama kalinya dalam 13 bulan karena distorsi musiman dan tekanan deflasi.

Dikutip dari CNBC, indeks ASX 200 Australia menguat 0,16 persen. Indeks berlanjut naik 0,22 persen atau 17,11 poin menjadi 7.965,3.


Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melemah 0,14 persen. Kosdaq jatuh 0,83 persen. 

Nikkei 225, Jepang dibuka flat. Topix turun 0,1 persen. 

Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada pada 24.144 yang menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan Jumat, yaitu di 24.231,30. 

Selama akhir pekan, inflasi konsumen Tiongkok turun di bawah nol untuk pertama kalinya dalam 13 bulan karena distorsi musiman dan tekanan deflasi.

China, yang geram karena Ottawa mengenakan bea masuk pada kendaraan listrik buatan China dan produk baja dan aluminium, akhirnya mengumumkan tarif pembalasan 100 persen pada beberapa barang pertanian Kanada. 

IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan proses kenaikan namun tetap berisiko melemah terbatas, di tengah penurunan nilai transaksi dan  net sell  asing. 

Saham-saham Amerika Serikat pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu bangkit dari penurunan di awal sesi. Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa perekonomian berada "dalam kondisi yang baik" dan bank sentral tidak akan terburu-buru memotong suku bunga. 

Sementara di Eropa, pasar mengakhiri perdagangan pekan lalu di zona merah. Rencana Jerman untuk membuat dana infrastruktur senilai 500 miliar Euro dan mengubah UU utang negara menimbulkan ekspektasi pasokan obligasi yang lebih tinggi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya