Berita

Selebaran citra satelit Maxar Technologies yang menunjukkan kilang minyak di Rusia pada tahun 2024/Net

Dunia

AS Cabut Sebagian Akses Ukraina ke Data Satelit Penting

MINGGU, 09 MARET 2025 | 16:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Amerika Serikat telah menangguhkan sementara akses Ukraina ke citra satelit komersial pada salah satu platform pemerintahnya.

Langkah ini diambil di tengah keputusan pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menghentikan sementara pembagian intelijen dengan Kyiv.  

Perusahaan teknologi kedirgantaraan AS, Maxar Technologies mengonfirmasi bahwa mereka telah menonaktifkan akses Ukraina ke citra satelit melalui Program Pengiriman GEOINT Global yang Ditingkatkan (GEGD), yang dikelola oleh pemerintah AS.  


"Pemerintah AS telah memutuskan untuk menangguhkan sementara akun Ukraina di GEGD," kata Maxar dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Reuters pada Minggu, 9 Maret 2025.

Meskipun akses Ukraina ke citra satelit melalui GEGD ditangguhkan, Maxar Technologies menegaskan bahwa program pelanggan lainnya tidak mengalami perubahan.  

"Kami menganggap komitmen kontraktual kami dengan sangat serius, dan tidak ada perubahan pada program pelanggan Maxar lainnya," kata perusahaan itu dalam pernyataan resmi.  

Perusahaan itu juga menegaskan bahwa keputusan mengenai penggunaan dan pembagian data sepenuhnya berada di tangan masing-masing pelanggan, termasuk pemerintah AS.  

Langkah ini dikonfirmasi oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional AS (NGA), yang menyatakan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan arahan terbaru pemerintah terkait dukungan untuk Ukraina.  

"Sesuai dengan arahan pemerintah tentang dukungan ke Ukraina, NGA telah menangguhkan sementara akses ke sistem Pengiriman GEOINT Global yang Ditingkatkan, atau GEGD," ujar juru bicara badan tersebut.   

Keputusan untuk menangguhkan pembagian intelijen ini juga dikonfirmasi oleh Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), John Ratcliffe. Ia menyatakan bahwa Washington telah menghentikan sementara aliran informasi intelijen ke Ukraina.  

"Washington telah menangguhkan pembagian informasi intelijen dengan Ukraina," ujar Ratcliffe.

Keputusan ini dinilai sebagai bagian dari strategi pemerintahan Trump untuk menekan Presiden Volodymyr Zelensky agar lebih kooperatif dalam upaya mencapai perundingan damai dengan Rusia.  

Outlet berita militer Militarnyi menyebuy pemutusan akses ini bisa berdampak signifikan terhadap kemampuan intelijen Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak pemerintah Ukraina terkait dampak dari kebijakan ini terhadap operasi militer dan strategi pertahanan mereka.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya