Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Israel Sabotase Pembicaraan Rahasia AS-Hamas di Doha

MINGGU, 09 MARET 2025 | 16:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pejabat Amerika Serikat (AS) menuduh Israel menyabotase pembicaraan rahasia antara Washington dan Hamas yang berlangsung di Doha, Qatar.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk merundingkan pembebasan tawanan yang ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.  

Mengutip laporan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pada Minggu, 9 Maret 2025, AS tidak memberi tahu Israel tentang perundingan ini karena sebelumnya Tel Aviv dituding telah menggagalkan putaran negosiasi yang dijadwalkan pada minggu lalu.  


Pemerintah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, disebut menentang keras adanya perundingan langsung antara AS dan Hamas. 

Israel khawatir bahwa pembicaraan ini dapat menghasilkan kesepakatan yang mengatur masa depan Gaza tanpa keterlibatan Israel sebagai perantara utama bagi AS.  

"Israel menentang keberadaan saluran komunikasi terpisah dengan Hamas dan berupaya melemahkan jangkauan pemerintah dengan membocorkan berita mengenai perundingan tersebut kepada media," ungkap laporan tersebut.

Sumber-sumber yang mengetahui pembicaraan ini mengungkapkan bahwa delegasi AS telah berada di Doha pekan lalu untuk bertemu dengan seorang pejabat senior Hamas. 

Pertemuan ini dianggap sebagai kontak langsung pertama dari jenisnya. Tetapi, setelah mengetahui hal tersebut, pemerintah Israel segera menghubungi pejabat Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dan menyatakan keberatan keras. Akibatnya, pertemuan tersebut dibatalkan karena tekanan dari Israel.  

Seorang juru bicara Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Israel telah diberi tahu mengenai perundingan tersebut. 

Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel dalam pernyataan singkat menyebut bahwa mereka telah menyampaikan sikapnya kepada AS mengenai negosiasi langsung dengan Hamas.  

Pada Jumat, 7 Maret 2025, Presiden AS Donald Trump juga menegaskan bahwa diskusi sedang berlangsung dengan Hamas, meskipun Israel masih enggan melaksanakan fase kedua dari kesepakatan pertukaran tahanan serta perjanjian gencatan senjata di Gaza.  

"Kami membantu Israel dalam diskusi tersebut karena ini menyangkut sandera Israel. Kami tidak melakukan apa pun terkait Hamas. Kami tidak memberikan uang tunai," ungkapnya.   

Perselisihan ini semakin menegaskan adanya perbedaan pandangan antara AS dan Israel mengenai cara menangani konflik di Gaza serta negosiasi dengan Hamas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya