Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Ini yang Membuat Rupiah Menguat di Akhir Pekan

SABTU, 08 MARET 2025 | 07:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penguatan nilai tukar (kurs) Rupiah dipengaruhi Dolar Amerika Serikat (AS) yang "terpukul" akibat peningkatan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS.

Mengacu data Bloomberg, nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan Jumat di 7 Maret 2025  menguat hingga 45 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.295 per Dolar AS dari sebelumnya Rp16.340. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia justru melemah ke level Rp16.336 per Dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.315 per Dolar AS.

"Dolar terpukul oleh meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi AS, dengan ketidakpastian atas dampak kebijakan Trump, setelah Presiden AS Donald Trump membuat konsesi untuk Kanada dan Meksiko dari bea masuk 25 persen yang baru-baru ini dikenakannya," ujar Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi dalam keterangannya dikutip Sabtu 8 Maret 2025.


Ketidakjelasan arah ekonomi AS juga membuat The Fed kemungkinan akan menahan suku bunganya. Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic menilai Trump telah mengaburkan prospek ekonomi AS. 

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah karena mencari kejelasan lebih lanjut tentang gambaran ekonomi ke depan.

“Data penggajian tenaga kerja non-pertanian yang dirilis Jumat (Waktu AS) ini diharapkan memberi petunjuk terkait kondisi ekonomi. Sementara pasar tenaga kerja sejauh ini masih kuat, tanda-tanda pelemahan  akan semakin merusak sentimen terhadap ekonomi AS," lanjut Ibrahim.

Ia menilai, pasar dalam negeri memberikan respon positif pasca pemerintah memastikan harga pangan pokok tetap stabil di bulan Ramadan ini. 

"Pemerintah bersama pelaku usaha terus berusaha menjaga harga pangan di tingkat konsumen tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan penjualan (HAP). Ini penting agar inflasi pangan tetap positif," ujar Ibrahim.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya