Berita

Pendiri Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti (tengah)/RMOL

Politik

Ray Rangkuti: Reformasi Polri Harus Secara Struktural dan Kultural

SABTU, 08 MARET 2025 | 00:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Seiring maraknya kasus yang melibatkan oknum anggotanya, dorongan agar institusi Kepolisian direformasi terus menguat. 

Disampaikan pendiri Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadi hal yang penting. Menurutnya, reformasi tersebut harus mencakup dua aspek utama, yaitu struktural dan kultural.

“Reformasi Polri itu penting, struktural dan kultural,” kata Ray Rangkuti dalam diskusi publik yang diprakarsai Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) bertajuk “Urgensi Reformasi Polri” di bilangan Jakarta Selatan, Jumat, 7 Maret 2025. 

Menurut Ray Rangkuti, Polri perlu melakukan perubahan mendalam, baik dalam struktur organisasi maupun dalam budaya kerja anggota. 

“Institusi Polri, serta setiap anggota polisi, harus kembali pada tugas utamanya sebagai abdi negara, bukan sebagai abdi pemerintah," kata aktivis 1998 jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. 

Terkait dengan dorongan reformasi Kepolisian, sejauh ini belum ada Surat Presiden (Surpres) soal revisi Undang-undang (UU) Polri yang masuk ke DPR.

“Belum ada,” ungkap Wakil Ketua DPR, Adies Kadir, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025. 

Adies menjelaskan, Surpres yang masuk itu sudah cukup lama terkait perubahan nomenklatur kementerian karena banyak kementerian dipecah di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

“Ada perubahan nomenklatur kementerian ini diubah diajukan kembali siapa yang diutus Presiden,” jelas dia.

Sebelumnya, beredar Surat Presiden (Surpres) Prabowo Subianto kepada DPR terkait pembahasan revisi UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia atau RUU Polri.

Pembahasan RUU Polri memang sempat tertunda hingga anggota DPR berganti.

Dalam surat yang beredar, Prabowo sudah menandatanganinya sejak 13 Februari 2025 dan telah diserahkan ke DPR.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya