Berita

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 7 Maret 2025/RMOL

Politik

Mendagri: Kopdes Merah Putih Bisa Selamatkan Warga dari Rentenir dan Pinjol

JUMAT, 07 MARET 2025 | 11:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah tengah merumuskan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang rencananya akan berdiri di 70.000 desa. 

Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, Kopdes Merah Putih akan membantu membenahi keuangan masyarakat desa yang saat ini masih bergantung pada rentenir, tengkulak, hingga pinjaman online (pinjol). 

Masyarakat desa nantinya bisa meminjam uang dari badan resmi dengan transaksi yang jelas dan tidak merugikan, sehingga tidak terjebak dalam lingkaran hutang.


"Kooperasi ini hadir sebagai mewakili negara. Negara hadir untuk menyelamatkan mereka memutus, jangan sampai mereka tergantung kepada tadi, pinjol, tengkulak, rentenir yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," tegasnya kepada awak media usai menggelar rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Jumat, 7 Maret 2025. 

Sementara itu, Menteri Koperasi Budie Ari yang juga hadir dalam rapat terbatas menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih ditujukan untuk kepentingan masyarakat desa dan membawa kemajuan di sana. 

"Koperasi desa ini pada dasarnya bertujuan untuk membawa kemajuan bagi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," kata dia. 

Dijelaskan Budi, setiap Kopdes Merah Putih akan outlet gudang, cold storage, kantor koperasi, apotek desa, klinik desa, dan unit simpan pinjam. 

Budi memperkirakan dana untuk membangun satu desa mencapai Rp5 miliar, tetapi skema penggunaan anggaran masih dalam proses perumusan. 

"Nanti yang detail-detail biayanya, skema pembiayaan nanti berikutnya kita akan rumuskan, diskusikan, rapatkan selanjutnya. Begitu ya," pungkas Budi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya