Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Trump Bakal Hapus Departemen Pendidikan AS, Kenapa?

KAMIS, 06 MARET 2025 | 16:01 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Donald Trump dikabarkan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang bertujuan menghapus Departemen Pendidikan Amerika Serikat.

Kabar itu diungkap oleh Wall Street Journal yang dikutip redaksi pada Kamis, 6 Maret 2025.

Langkah kontroversial tersebut merupakan bagian dari janji kampanye Trump yang ingin menghapus badan federal tersebut, karena dinilai tidak efisien dan membebani anggaran negara.  


Perintah eksekutif ini diperkirakan akan dikeluarkan paling cepat pada hari ini, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Namun, hingga kini Gedung Putih maupun Departemen Pendidikan belum memberikan komentar resmi terkait laporan tersebut.  

Trump telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk membubarkan Departemen Pendidikan, menyebutnya sebagai pekerjaan penipuan besar.

Meski sebelumnya mengusulkan langkah serupa saat menjabat sebagai presiden pada 2017–2021, upayanya gagal karena tidak mendapat dukungan dari Kongres.  

Kini, dengan mayoritas Partai Republik yang terus mengkritik peran pemerintah federal dalam sistem pendidikan, wacana penghapusan kembali mencuat.

Menteri Pendidikan Linda McMahon, yang baru saja dikonfirmasi oleh Senat pada Senin lalu, turut membela rencana tersebut.  

“Departemen ini bisa dihapuskan, tetapi itu membutuhkan tindakan kongres,” kata McMahon dalam sidang konfirmasinya.

Ia juga berjanji bahwa dana federal untuk sekolah yang telah dialokasikan oleh Kongres akan tetap tersalurkan meskipun terjadi perubahan besar dalam struktur pemerintahan.  

Penghapusan Departemen Pendidikan diperkirakan akan berdampak luas, terutama bagi sekolah negeri dan mahasiswa yang bergantung pada bantuan federal.

Departemen ini mengelola lebih dari 1,6 triliun dolar AS pinjaman mahasiswa serta menyediakan hibah untuk program pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, program seni, dan perbaikan infrastruktur sekolah.  

Para pendukung keberadaan departemen ini menilai langkah Trump sebagai ancaman bagi sistem pendidikan publik. Mereka khawatir bahwa pemotongan dana federal akan menghambat akses pendidikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.  

“Ini bukan hanya tentang birokrasi. Ini tentang memastikan setiap anak Amerika memiliki akses ke pendidikan berkualitas,” kata seorang pejabat pendidikan yang menolak disebut namanya.  

Sementara Partai Republik berusaha mengurangi peran federal dalam pendidikan, Partai Demokrat menentang keras usulan pembubaran ini.

Di bawah pemerintahan sebelumnya, Presiden Joe Biden menggunakan Departemen Pendidikan untuk menerapkan kebijakan seperti pengampunan pinjaman mahasiswa dan program keberagaman di sekolah.  

Trump sendiri mengakui bahwa langkah ini tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan Kongres, yang memegang kendali atas anggaran departemen.

Namun, ia tetap optimistis dan telah berdiskusi dengan penasihatnya, termasuk miliarder Elon Musk, untuk menekan reformasi birokrasi yang lebih luas.  

Jika rencana ini berhasil, Departemen Pendidikan akan menjadi lembaga setingkat kabinet pertama yang dibubarkan oleh Trump.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya