Berita

Yupi/Net

Bisnis

Produsen Permen Yupi Gelar IPO, Bidik Dana Rp2,13 Triliun

KAMIS, 06 MARET 2025 | 15:19 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Produsen permen kenyal, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) resmi menggelar penawaran umum perdana saham (IPO). Saat ini, perseroan tengah memasuki masa bookbuilding yang berlangsung hingga 10 Maret 2025.

Berdasarkan prospektus yang dirilis pada Kamis 6 Maret 2025, YUPI menawarkan harga awal saham di kisaran Rp2.100 hingga Rp2.500 per lembar. 

Perseroan berencana melepas 854,44 juta saham ke publik, yang terdiri dari maksimal 256,33 juta saham baru atau sekitar 3 persen dari modal ditempatkan dan disetor. 


Selain itu, sebanyak 598,11 juta saham merupakan saham divestasi milik PT Sweets Indonesia, yang mewakili 7 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Secara keseluruhan, saham yang dilepas ke publik mencapai 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor YUPI.

Dengan skema ini, perseroan berpotensi menghimpun dana segar hingga Rp2,13 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp640,83 miliar berasal dari penerbitan saham baru, sedangkan Rp1,49 triliun dari penawaran saham divestasi.

Dana yang diperoleh dari IPO ini akan dialokasikan untuk sejumlah kebutuhan. Sekitar 77 persen akan digunakan untuk belanja modal, khususnya pembangunan pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur, dengan perkiraan biaya Rp437,50 miliar. Pabrik ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026.

Sementara itu, sekitar 23 persen dana IPO akan dialokasikan sebagai modal kerja guna mendukung ekspansi bisnis di pasar domestik maupun internasional.

Proses IPO YUPI dijadwalkan berlangsung pada 17-19 Maret 2025, dengan penjatahan dan distribusi saham secara elektronik pada 19 dan 20 Maret 2025. Perseroan dijadwalkan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Maret 2025.

Dalam aksi korporasi ini, YUPI menggandeng PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya