Berita

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir/RMOL

Politik

PSSI Diminta Lebih Utamakan Anak Indonesia, Bukan Perbanyak Naturalisasi

KAMIS, 06 MARET 2025 | 15:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, meminta otoritas sepak bola nasional, PSSI, lebih fokus melatih anak-anak muda Indonesia untuk menjadi pemain bola profesional yang jadi andalan timnas di masa depan. Tidak melulu mengandalkan naturalisasi. 

Adies tidak menutup mata, saat ini timnas Indonesia butuh pemain-pemain yang mumpuni dari luar negeri. Namun, ia meminta agar PSSI tetap melatih anak-anak Indonesia agar muncul sebagai pemain andalan di masa depan.

"Untuk saat ini memang masih dibutuhkan ya pemain-pemain naturalisasi. Untuk ke depan memang sebaiknya PSSI mulai juga melatih kader-kader, anak muda bangsa sendiri. Apakah itu dilatih di Indonesia atau dikirim berlatih ke luar negeri,” kata Adies Kadir di Gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025.


“Seperti di Italia, di Inggris, kan bagus-bagus di sana,” sambungnya.

Melalui program pelatihan tersebut, ia berharap Indonesia akan bisa memiliki banyak pemain sepak bola andal dari dalam negeri, tidak harus naturalisasi warga negara lain.

"Jadi memang ke depan kita berharap mempunyai anak-anak bangsa sendiri yang bisa menjadi andalan untuk pemain bola. Tapi ini kan proyeksi ke depan, untuk saat ini kita ingin anak-anak muda mencontoh dulu yang campuran ini,” ujarnya.

Adies menambahkan, naturalisasi ini merupakan anak-anak yang dilahirkan dari warga negara Indonesia, yang menikah dengan orang luar negeri. Kemudian, terpanggil untuk menjadi bagian dari Indonesia lewat sepak bola.

“Sebenarnya, mereka ada darah-darah Indonesia yang lama di luar negeri. Tetapi alhamdulillah mereka mempunyai hati dan panggilan untuk kembali ke Indonesia dan bergabung dengan skuad PSSI,” ucapnya.

"Mudah mudahan ke depan ini akan dicontoh oleh anak-anak muda kita, penerus anak-anak kita, untuk menjadi cambuk agar ke depan bisa mencontoh prestasi-prestasi dari para pemain naturalisasi ini,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya