Berita

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi/Istimewa

Politik

Komisi II DPR Akan Tagih Kepastian Anggaran PSU dari Pemerintah

KAMIS, 06 MARET 2025 | 13:15 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kepastian penyediaan anggaran untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, bakal ditagih Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kepada pemerintah pekan depan.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi menerangkan, pihaknya telah memberikan tenggat waktu yang cukup kepada pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengecek kesiapan anggaran setiap daerah yang harus menggelar PSU.

Dalam rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) beberapa pekan lalu, Komisi II DPR telah mengagendakan pertemuan dengan Kemendagri.


"Mestinya tanggal 7 (Maret 2025) ya (dapat kepastian dari Kemendagri). Tapi kita baru dapat jadwal hari Senin (10 Maret 2025)," ujar Dede, dikutip pada Kamis, 6 Maret 2025.

Legislator Partai Demokrat itu menjelaskan, Komisi II DPR memberikan dispensasi waktu kepada pemerintah untuk mengecek kesiapan anggaran. Tak harus menyampaikannya sesuai jadwal yang sudah disepakati.

"Jadi hari Senin kita akan mendengar dari pemerintah, PSU ini, kesanggupannya seperti apa," ucapnya.

"Kita berikan waktunya kan 10 hari. Sepuluh hari itu jatuhnya tanggal 7 (Maret 2025), tapi karena itu jatuhnya di Jumat, jadi kita cari waktu di sana (awal pekan depan)," demikian Dede Yusuf.

Kebutuhan anggaran PSU, seperti disampaikan Ketua KPU Mochammad Afifuddin, diperkirakan sebesar Rp486.383.829.417. Anggaran tersebut mencakup 24 daerah yang akan melakukan PSU dan 2 daerah yang perlu rekapitulasi suara ulang serta perbaikan keputusan KPU. Sehingga total ada 26 satuan kerja (satker) KPU untuk PSU ini.

Dari 24 satker KPU tersebut, 19 di antaranya masih kekurangan anggaran Rp373.718.524.965. Sisanya, ada satu satker yang tidak memerlukan biaya yakni KPU Jayapura karena sifatnya hanya perbaikan administratif.

"Sebanyak enam satker KPU tidak memerlukan tambahan anggaran karena masih terdapat sisa NPHD Pilkada 2024," sebut Afifuddin dalam rapat bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya